Terik matahari begitu menyengat tapi tak mampu membuat seorang pemuda yang sedari tadi berdiri dibawah matahari mengeluh begitu saja. Pemuda dengan perawakan tinggi namun sedikit kecil itu terlihat sedang berkelilingan sembari membuat video di camera yang dia bawa.
Yasa Mahardika seorang influencer pemula yang kini sedang berusaha membuat konten dibawah teriknya matahari itu tampak terganggu dengan suara riuh yang berasal dari tempat yang tak jauh dari tempatnya. Dia menjeda rekaman videonya saat menyadari suara riuh itu semakin keras.
Pemuda itu memang terganggu dengan suara ricuh namun dia pun penasaran apa yang terjadi. Melangkah mendekati kerumunan orang-orang yang didominasi oleh kaum hawa itu, sedikit menyelip masuk kedalam kerumunan. Dalam kondisi seperti ini dia merasa bersyukur bahwa dirinya memiliki proporsi badan yang kecil walau bisa disebut agak jangkung.
Suara riuh itu semakin menggila ketika seorang pria dari dalam gedung menampakkan kakinya keluar. Pria dengan pakaian bergaris horizontal putih hitam, dipadu dengan tas hitam yang disampirkan dibahu kanannya, dan bahu bagian kiri yang terekspos begitu saja karena potongan dari pakaiannya dan jangan lupa dengan pesona yang tidak diherankan lagi bahwa pria yang membuat sekerumunan kaum hawa berteriak ini adalah seorang selebriti.
Tanpa sadar Yasa terdorong-dorong hingga kedepan dan akhirnya bisa melihat pria selebriti itu dengan jelas. Aneh, itu yang dia rasakan saat melihat pria selebriti itu.
"Ada apa ini?" batin Yasa sembari meremas baju dibagian dadanya tanpa melepas pandangan dari pria selebriti itu.
Tanpa sadar kedua matanya terus mengikuti pria selebriti itu hingga memasuki mobil fan hitam yang sedari tadi sudah menunggu diluar kerumunan. Termenung sekejap namun kembali sadar saat kerumunan-kerumunan wanita ini sudah mulai berpisah. Yasa tampak bingung dan cemas, tanpa pikir dua kali dia meraih salah satu wanita yang sempat ikut berkerumun tadi.
"Maaf, ada apa ya?" Wanita itu bertanya bingung saat lengannya ditarik oleh Yasa.
"A,ah maafkan saya." melepaskan cengkramannya pada wanita itu, "Anu saya ingin bertanya, pria selebriti tadi itu ... siapa?"
Wanita didepannya tampak tersenyum mencurigakan membuat Yasa bingung. "Ahh pasti kamu jatuh cinta pada pandangan pertama pada Seno kita ya? Dia memang memiliki pesona seperti itu, tidak hanya pada perempuan bahkan lelaki pun jatuh cinta padanya, kyaa."
Yasa semakin bingung dan juga sedikit malu saat wanita didepannya berbicara seperti Yasa baru saja jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Ah, maaf aku selalu excited bila membicarakan tentang Seno. Dia Seno, nama aslinya Arseno Wiryamanta. Dia idol yang sedang naik daun baru-baru ini ~" Perlahan suara wanita yang masih excited bercerita itu memudar di telinga Yasa.
Yasa merasa jantungnya berhenti berdetak untuk beberapa detik saat wanita didepannya ini menyebutkan nama asli dari pria selebriti tadi. Pikirannya berkecamuk, memori-memori masa lalu kembali berputar di kepalanya hingga ia tidak menyadari wanita didepannya ini menatap dia khawatir.
"Kamu tidak apa-apa? Wajahmu tiba-tiba pucat." Tampak jelas dari suaranya bahwa wanita asing didepannya ini sedang cemas.
"Ah, maaf. Ini bukan apa-apa, jika begitu saya pamit dulu terimakasih atas waktunya, maafkan saya yang mengganggu waktu anda."
Setelah itu pun kedua orang itu berpisah, meninggalkan Yasa yang kini malah terdiam dengan tatapan kosong. Seperkian detik dia merogoh saku celananya, mengeluarkan ponsel yang sedari tadi tidak ia gunakan.
"Arseno Wiryamanta"
Diketiknya nama itu dalam kolom pencarian disitus web, tidak membutuhkan waktu lama, Yasa akhirnya mendapatkan apa yang dia butuhkan. Sebuah akun sosial media yang berisi beberapa foto dari pria yang sama dengan yang ia temui beberapa menit yang lalu.
"Wirya ... itu kamu?" Yasa bergumam begitu lirih, bahkan suaranya hampir tidak terdengar oleh dirinya sendiri.
Dengan terburu-buru Yasa kembali ketempat dia sebelumnya berada, membereskan beberapa perlengkapan yang dia pakai untuk membuat konten lalu lekas pulang.
Sesampainya ditempat kos, Yasa langsung melempar barang-barang bawaannya, ah Yasa tinggal sendiri disebuah kos sederhana dan kini ia tengah mengacak-acak sebuah kardus berdebu yang berisi barang-barang lama saat dia masih sekolah menengah dulu.
Diambilnya sebuah buku yang cukup besar dan tebal, bisa ditebak bahwa itu adalah album sekolah nya dulu. Dibuka secara tidak sabaran hingga jatuh selembar foto berisi seorang pemuda berseragam sekolah yang sedang difoto tanpa sadar. Yasa memungut selembar foto itu, ditatapnya dalam hening lalu membalikkan fotonya melihat dua jajar tulisan dibalik foto tersebut.
Arseno Wiryamanta
—12 April 2017 ☆Lagi-lagi tanpa sadar setetes air mata meluncur begitu saja, mengusapnya kasar lalu mendongakkan kepalanya enggan untuk menangis.
"Hahh ... apa-apaan, kenapa kamu gini Yasa?"
Yasa jatuh berlutut, memeluk selembar foto yang membuatnya meneteskan air mata itu, perlahan suara isak tangis menggema memecah hening dari ruangan berukuran 3x4 itu.
Arseno Wiryamanta pria yang Yasa Mahardika temui diawal tahun sekolahnya di sekolah menengah, juga cinta pertamanya pada pandangan pertama. Setelah 6 tahun tak kunjung mendapat informasi tentang cinta pertamanya hingga membuat dirinya hampir melupakan rupa dari cinta pertamanya itu, kini ia dipertemukan kembali dalam ketidak sengajaan membuat Yasa menangis diantara sedih dan juga bahagia. Sedih, bagaimana dia hampir melupakan cintanya itu. Lega, bahwa dia masih bisa bertemu dengan cintanya lagi.
TBC...
Outfit Yasa hari ini pas gak sengaja ketemu Wirya
Outfit Wirya pas keluar gedung tadi
Ini isi selembar foto yang bikin Yasa nangis ಥ‿ಥ
_07.07.2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Echanted || WooSang
Fiksi Penggemar"I was echanted to meet you" - Yasa. Kisah Yasa Mahardika yang kembali bertemu dengan cinta pertamanya. Start : 7 July 2023. Finish : 14 Agust 2023.