"Biarku beritahu, aku memilihmu bukan untuk dijadikan sebagai pengganti dirinya. Kau dan dia memiliki tempat yang berbeda di hatiku. Aku memilihmu memang karena aku mencintaimu, sejak pertama kali kita bertemu." -Qian Kun
•
•
•
•
#Qian Series
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Hari ini Yeon soo memiliki jadwal kuliah pagi, dan sudah 7 hari ia tidak masuk karena sakit. Awalnya demamnya itu sudah reda, namun tiba-tiba saja datang kembali karena flu Yeon soo yang parah. Bukan demam tinggi yang mengharuskan ia untuk tinggal di rumah sakit, melainkan hanya efek dari flu tersebut. Dan ia tak pernah absen untuk meminum teh madu sesuai perintah Kun. Pria itu bilang, teh madu bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh, hingga flu tidak semakin parah.
Yeon soo sampai di gerbang kampusnya 20 menit sebelum kelas dimulai. Ia tersenyum manis pada seseorang yang duduk di kursi pengemudi.
"Belajar yang benar, nanti Oppa akan jemput" ucap orang itu sembari mengacak rambut Yeon soo
Yeon soo mendengus lalu menepis tangan sang pria. "Tidak perlu, aku akan menelepon Kun saja"
"Jangan mengganggunya, Yeon soo, dia sedang sibuk sekarang. Kau lupa? Perusahaannya baru bekerja sama dengan perusahaan Australia, bukan?"
"Ah, benar... aku lupa" Gadis itu menyegir. "Oppa, kenapa kau kembali ke Korea? Kau belum memberitahuku alasannya"
"Karena aku merindukan adikku ini" ucapnya yang tentu saja membuat Yeon soo tak percaya
"Pembohong, aku bukan anak kecil lagi yang bisa kau dustai, Oppa"
"Aish, dasar gadis nakal. Sudah sana, kelasmu akan segera mulai"
"Masih ada 17 menit, ayo katakan kenapa kau kembali" desak Yeon soo pada pria itu
Yoon Jeonghan, kakak sepupu Yeon soo itu mendengus. "Kau ini pemaksa sekali, ya. Bagaimana bisa Kun berpacaran dengan gadis sepertimu?"
"Ck, dia menyukaiku apa adanya, dia suka aku cerewet, dia suka aku pemaksa,"
"Berarti mata kekasihmu itu bermasalah"
"Matamu yang bermasalah, jangan coba-coba mengejek Kun. Awas saja kau"
Jeonghan tertawa meledek. "Kau sudah masuk kategori budak cinta rupanya, pantas saja kau sakit semalam"
"Kau pikir aku sakit karena cinta, huh? Aish, menyebalkan!"
"Apa ada yang menyulitkanmu di kampus?" Tanya Jeonghan tiba-tiba
"Tidak ada," jawab gadis itu sambil mengalihkan pandangannya
"Kau bohong. Bagaimana dengan gadis kemarin?"
"Gadis yang mana?"
"Ck, berhentilah bersikap seolah-olah kau bodoh, Yeon soo! Aku tahu gadis itu masih mengganggumu, 'kan!?"
