"Biarku beritahu, aku memilihmu bukan untuk dijadikan sebagai pengganti dirinya. Kau dan dia memiliki tempat yang berbeda di hatiku. Aku memilihmu memang karena aku mencintaimu, sejak pertama kali kita bertemu." -Qian Kun
•
•
•
•
#Qian Series
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Malam berubah menjadi pagi, dan di sinilah Yeon soo sekarang. Duduk di meja makan dengan senyuman lebar. Ia baru membaca pesan Kun saat bangun. Ternyata pria itu tidak marah dan ia sudah berburuk sangka.
"Bibi sudah menyiapkan beberapa camilan untuk kalian, jadi jangan lupa untuk dibawa, ya" titah Nara
"Ibu, jangan lupa kimchi mu juga" pinta Yeon soo
"Tentu, semua sudah Ibu siapkan"
"Terima kasih Bibi, tanpamu mungkin kami akan memborong supermarket" gurau Yangyang sembari tertawa
Nara hanya tersenyum simpul. Setelah menyarap bersama mereka memutuskan untuk pergi sekarang.
"Dejun-ah, kau saja yang bawa mobil, ya" pinta Yangyang
"Kenapa aku?"
"Because I'm lazy to drive"
Mendengar jawaban dari lelaki Liu itu membuat Dejun memutar bola matanya malas. Lalu ia pun mengambil kunci mobil yang diberikan Yangyang
"Yeon soo-ya, kau di depan saja" suruh Jieun yang paham dengan keinginan Dejun
Yeon soo hanya mengangguk tanpa menyahut, ia membuka mobil dan masuk lebih dulu. Dejun menatap Jieun senang lalu mengucapkan 'terima kasih' tanpa bersuara.
"Jika kau malas, jual saja mobilmu ini" sarkas Yeon soo bercanda
"Good idea, kebetulan aku butuh uang" jawab Yangyang terlampau santai
"Orang kaya sepertimu membutuhkan uang? Impossible" Hana terkekeh
"Orang kaya juga manusia biasa, wajar bukan jika dia membutuhkan uang" alibi lelaki Liu
"Berhenti membual. Kalian harus tahu kalau kartu kredit Yangyang telah dibekukan oleh Ayahnya" celetuk Dejun yang membuat para gadis itu membelalakkan matanya kaget
"Benarkah? Wahh, keren" Yeon soo bertepuk tangan heboh
"Itu hebat" timpal Hana
"Ck, dasar teman laknat. Untuk apa kau memberitahukan itu pada mereka, huh? Membuatku malu saja" Yangyang memayunkan bibirnya cemberut
