BAB 8

106 21 3
                                    

ramein dong guys, vote komen 😁👍🏻

Kenzie tersenyum penuh arti, tatapannya dalam dan sendu. "Seren anak kita?"

"Lo berharap Seren anak kita?" Tanya Freya tajam.

"Kenapa enggak?"

"Jangan berharap, Kenzie! Seren bukan anak lo."

Kenzie tertohok. Hatinya mencelos. Darahnya mendidih saat Freya bilang bahwa Serenade bukanlah anak kandungnya. Jadi, siapa Ayah kandung Serenade? Dengan siapa Freya menikah?

Kenzie menghela napas panjang, memijat pangkal hidungnya. Kalau Kenzie bertanya siapa suami Freya, sudah dapat dipastikan wanita itu tidak mau menjawab serius.

Kenzie sangat penasaran dengan anak perempuan yang masih menatapnya dengan alis yang menukik tajam ini.

"Kalau gitu, siapa namanya?" Tanya Kenzie santai.

Freya berdecih, "Seren."

"Nama panjangnya, Fre."

"Serenade Senja."

"Kamu yang ngasih nama?"

"Bukan."

"Jadi siapa?"

"..."

"Kenapa namanya Serenade Senja?"

"Dia lahir saat senja."

"Suami kamu nemenin kamu saat lahiran? Dia... mengadzankan Seren?"

"Dia mengadzankan Seren. Sudah seharusnya begitu, kan?"

"... Iya, Fre."

"Pak Kenzie?"

Sebuah suara menginterupsi ketiganya. Sean datang dan Serenade langsung memeluknya dengan manja. Kenzie terkejut, dahinya berkerut samar.

"Kamu... menikah dengan dia?" Kenzie bertanya pada Freya.

Sean sangat bingung dengan situasi ini. Kenapa atasannya bisa mengobrol dengan Freya dan memakai panggilan akrab? Bagi Sean, Kamu adalah panggilan untuk orang yang akan dan sedang menjalin hubungan.

Lalu, apa hubungan Kenzie dengan Freya?

"Ada apa ya, Pak Ken?" Tanya Sean formal.

"Om ini ngaku kalau Seren anaknya, Pa!" Seru Serenade.

Pa? Kenzie jadi semakin mengerti.

"Pak Sean, Apa Seren anak kalian berdua? Anak kandung?" Tanya Kenzie to the point.

Sean yang diberi 'serangan' mendadak seperti itu jadi gugup. Ia melirik Serenade sebentar.

"Maksud Bapak, apa ya? Kenapa membahas Seren?"

"Jawab saya!"

"Ini urusan pribadi, Pak. Saya berhak menolak untuk menjawabnya."

"Saya atasanmu!"

"Tapi ini di luar jam kerja, Pak Kenzie. Dan kita membahas Seren, bukan pekerjaan."

"Sean, maaf tapi kamu bisa bawa Seren pergi dulu nggak? Ada yang mau aku bicarakan dengan orang ini."

Orang ini.

Sean membagi lirik antara Kenzie dan Freya. Kenzie menatapnya tajam dengan alis yang naik sebelah, sedangkan Freya menatapnya penuh pinta.

Sean mengangguk singkat, "Iya." Setelah itu, dia pergi bersama Serenade. Masuk kembali ke dalam mall meninggalkan mereka Kenzie dan Freya yang diselimuti suasana tegang.

The StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang