Insta: gitanshwa
"Kenzie!! Semangat!" Teriak Freya begitu Kenzie berhasil merebut bola dari lawan.
Freya Anastasia, gadis sederhana yang populer karena berbagai macam prestasi yang Ia raih di sekolah yakni Sma Garuda. Freya begitu telaten dan tekun dalam pelajaran. Tetapi jika menyangkut Kenzie Leonard, Freya bisa saja bertekuk lutut.
Kenzie adalah laki-laki yang sudah sejak lama Freya dambakan. Tubuhnya yang kekar, wajahnya yang tampan dan kondisi finansialnya yang berlimpah membuat siapa saja tidak mampu untuk mengalihkan pandangan dari dirinya.
Kenzie tidak begitu pintar dan menonjol dalam bidang akademi, namun kemampuannya dalam bidang non akademi membuat dirinya berhasil memenangkan dan membawa pulang banyak piala.
Kenzie diangkat menjadi ketua basket sejak tahun lalu karena di antara anggota yang lain, hanya Kenzie lah yang sangat menjamin. Ia tegas, bertanggung jawab dan serius dalam bidang olahraga yang dia ambil.
Perasaan Freya terhadap Kenzie sudah menjadi rahasia umum. Freya hampir setiap minggu menyatakan cinta secara terang-terangan. Kenzie itu tidak pernah tertarik soal hubungan percintaan, makanya Ia tidak memberikan reaksi setiap kali Freya mengatakan hal-hal berbau romantis.
"YESS!!"
"KENZIE LO KEREN BANGET!"
"SMA GARUDA PASTI MENANG!"
Berbagai macam teriakan memenuhi area pertandingan. Teriakan itu muncul setelah Kenzie berhasil mencetak gol pada ring lawan.
Saat ini, permainan dipimpin oleh Sma garuda dengan skor 5-2.
Kenzie tersenyum lebar saat anggotanya memberi tos yang berarti 'kerja bagus'.
"Freya bisa kejang kali ya kalau lihat elo keringatan begini," Goda Elang setengah berbisik.
Mendengar hal itu, Kenzie otomatis mengikuti arah pandangnya. Di atas sana, Freya tampak sibuk sendiri histeris. Dia memperagakan gaya pingsan yang dibuat-buat. Tanpa sadar, Kenzie menyunggingkan senyum tipis.
"Crazy girl," Monolognya.
***
Pertandingan telah usai. Seperti yang diharapkan, Kenzie memang yang terbaik. Dia berhasil mencetak gol sebanyak tiga kali. Alhasil, Sma Garuda sukses dalam pertandingan kali ini.
Beberapa penonton sudah bergerak pulang sedangkan sebagian yang lain turun langsung ke lapangan guna mengucapkan selamat.
"Kenzie, fotbar yuk!" Freya datang-datang langsung menggandeng lengan Kenzie.
Kenzie tidak menolak, Ia hanya berdeham singkat.
"Mel, tolong fotoin gue sama Kenzie, ya!" Suruh Freya seraya memberikan ponselnya kepada Amel yang asik berbincang hangat dengan kekasihnya, Elang.
Amel tersenyum menggoda, "Apa nggak mepet banget, tuh?"
Kenzie seketika tersadarkan. Ia melepas tangan Freya dari lengannya dan sedikit mengambil jarak.
"Ken!" Freya tak terima.
"Kalau mau foto bareng, gini aja. Kalau nggak mau gini, mending nggak usah foto bareng."
Freya mendengus.
"Satu... dua..." Amel berhitung maju sambil mengatur pencahayaan yang pas agar hasil fotonya bagus.
"Tiga..." Dalam hitungan ketiga, Freya tiba-tiba merapatkan dirinya pada Kenzie. Tangannya kembali melingkar di lengan pemuda itu.
Kenzie terkejut, namun sebisa mungkin mengatur ekspresinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Stranger
Teen FictionFreya sudah lama menyukai Kenzie, seorang ketua basket di sekolahnya. Hingga sebuah kesalahan fatal yang dilakukan Kenzie membuat gadis itu merasa hidupnya hancur lebur. Kenzie adalah bajingan yang sudah merenggut mahkotanya.