PART 18

180 10 2
                                    

Bagas dan sugeng kembali ke ruang rawat fey.

"Gimana mas udah?" -rossa

"Udah." -bagas

"Syukurlah Ya Allah, terima kasih ya pak?" -rossa

"Sama² bu." -sugeng

"Pak udah malem kalo begitu saya permisi dulu?" -sugeng

"Ohh kalo begitu terima kasih banyak pak sugeng?" -bagas

Bagas memberikan sebuah amplop berwarna kuning kecoklatan pada pak sugeng.

"Apa ini pak?" -sugeng

"Ini sebagai ucapan terima kasih saya pak? Jangan di lihat dari nominalnya ya pak?" -bagas

"Ohh nggak usah pak? Saya ikhlas menolong anak bapak!" Ucap sugeng mencoba mengembalikan amplopnya pada bagas.

"Tolong diterima ya pak? Saya mohon? Setidaknya sebagai ucapan terima kasih." -bagas

Sugeng masih bingung untuk menerima karena sejujurnya dia ikhlas menolong fey, tapi bagas juga memaksa.

"Ya sudah terima kasih ya pak?" -sugeng

"Saya yang harusnya terima kasih pak? Karena bapak sudah mau menolong anak saya." -bagas

"Terima kasih ya pak?" -rossa

"Sama² bu?" -sugeng

"Mari semuanya saya pamit, mas aksa di jagain bu boss nya ya? Saya pamit?" Ucap sugeng menyalami semuanya.

"Tenang aja pak, saya akan jagain bu boss?" -aksa

"Assalamualaikum?" -sugeng

"Waalaikum salam." -semua

Sugeng pun keluar dari ruangan vvip tersebut, namun tak lama fey mulai membuka matanya.

"Awh." Lenguh fey merasakan sakit

Semua yang mendengar lenguhan fey pun segera mendekati fey.

"Sayang kamu udah sadar nak?" -rossa

Fey menggangguk pelan.

"Alhamdulillah Ya Allah? Terima kasih Engkau telah mendengarkan doa²ku?" -rossa

"Alhamdulillah." -semua

"Biar papa panggilkan dokter dulu ya?" -bagas

Bagas pun memanggil dokter untuk memeriksa keadaan fey kembali, semuanya diminta keluar dari ruang rawat saat dokter sedang memeriksa pasien.

Setelah beberapa menit dokter keluar untuk memberikan penjelasan mengenai kondisi fey.

"Gimana dok keadaan anak saya?" -rossa

"Anak kami dok?" -bagas

Dokter cantik itu tersenyum sebelum menjawab.

"Putri bapak dan ibu kondisinya sudah membaik, hanya tinggal menaikkan hbnya dan mengeringkan luka di lengannya. Namun kami akan terus melakukan observasi." -dokter

"Baik dokter terima kasih." -rossa dan bagas

"Kalau begitu saya permisi?" -dokter

Semuanya masuk kembali ke ruang rawat fey.

"Sayang Alhamdulillah kamu udah lebih baik nak?" -rossa

"Fey gapapa kok ma? Fey cuma tidur aja tadi." Ucap fey mencoba menenangkan rossa

"Gapapa² gundulmu peyang? Kita khawatir sampe kayak orang gila, lo bilang gapapa cuma tidur? Gue tampol juga lo?" Ucap vita pura² marah

Fey tertawa kecil melihat sahabatnya marah² itu artinya vita masih perhatian padanya.

Cinta Sang CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang