Fey dan rossa serta dzaky sampai di cafe yang di rekomendasikan fey, mereka bertiga masuk dan mencari meja.
"Waww keren banget tempatnya?!" Kagum rossa
"Mama suka?!" -fey
"Suka banget!" -rossa
"Ya udah yuk duduk?" -fey
Rossa mengangguk.
Fey dan rossa duduk di ujung sama seperti saat dirinya datang bersama aksa dan para sahabatnya.
"Sini ky duduk?!" -fey
"Saya duduk di meja sana saja buk?" Ucap dzaky menunjuk meja yang sedikit lebih jauh dari meja fey.
"Gapapa sini aja ky?" -rossa
"Gapapa buk? Biar bu rossa dan bu fey bisa lebih leluasa ngobrolnya." -dzaky
"Ya udah terserah." -fey
Dzaky pun duduk di meja lain yang sedikit jauh dari meja fey.
"Tempat duduknya juga enak ya? Santai banget?" -rossa
"Iya, kita pesen makan dulu aja yuk? Katanya udah laper? Disini makanannya juga enak² lho?!" -fey
"Oya?!!" -rossa
"He em." -fey
Rossa dan fey pun memesan makanannya, fey memesan iga bakar karena fey teringat makan iga bakar milik aksa tempo hari.
"Saya iga bakar mbak, minumnya jus alpukat aja." Ucap fey pada pelayan.
"Apa ya? Bingung?!" -rossa
"Kalo fey biasanya bebek bakar." -fey
"Ya udah deh itu aja? Minumnya es teh aja." -rossa
"Okay kalo begitu silahkan di tunggu kakak?" -pelayan
Pelayan pun pergi meninggalkan mereka untuk menyiapkan pesanannya.
"Kamu tau dari mana sayang tempat kayak gini?" -rossa
"Fey, tata sama rara sering kesini, awalnya banget kita browsing, cari² referensi tempat nongkrong." -fey
"Ohh?!! Kamu udah pernah kesini sama aksa belum?" -rossa
"Udah, pas blazer fey basah waktu itu ya karena lagi makan disini. Duduknya ya disini ini." -fey
"Ohh, jadi mengenang ya? Kenapa kamu nggak pernah ajak mama kesini?" -rossa

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang CEO
RomansBerkisah tentang CEO wanita muda nan cantik yang sedang menunggu datangnya cinta sejati