Fey masuk kekamarnya begitupun rossa dan bagas juga masuk ke kamar mereka.
Sampai dikamarnya fey langsung meletakkan tasnya di atas ranjang lalu dia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya setelah seharian beraktifitas.
Fey mulai melepas jas milik aksa yang ia kenakan, fey berkali² menciumi jas tersebut dia sangat suka dengan aroma parfumnya, rasa²nya fey berat untuk meletakkannya di keranjang pakaian kotor.
Fey rasanya ingin terus memeluk jas tersebut, namun rela tak rela fey harus meletakkan jas tersebut.
Selesai membersihkan tubuhnya fey mengenakan bathrobe berjalan ke walk in closet untuk mengambil piyama lalu memakainya dan setelah itu fey pun naik ke atas kasur empuknya untuk tidur.
Pagi harinya fey sudah bangun dari tidurnya dan melihat jam di ponselnya sudah jam 5.15
"Kok tumben sih mama nggak bangunin? Biasanya sebelum shubuh udah bangunin." Gumam fey
Fey berjalan menuju kamar mandi untuk segera berwudhu karena takut tak keburu sholat shubuh.
Selesai sholat fey keluar dari kamar dan tak sengaja berpapasan dengan salah satu maid.
"Bi mama udah di bawah ya?" -fey
"Ibu sama bapak belum keluar kamar non! Kayaknya belum bangun." -maid
"Masa sih udah jam segini belum bangun? Tumben, pantes tadi mama nggak bangunin aku? Apa jangan² mama nggak enak badan ya?" Gumam fey
"Ya udah fey ke kamar mereka dulu ya." Ucap fey sambil berlari kearah kamar bagas dan rossa.
Karena fey memiliki akses ke kamar orang tuanya jadi fey bisa masuk, fey sempat mengetuk pintu kamar orang tuanya namun tak ada jawaban.
Fey langsung menempelkan jarinya untuk membuka pintu kamar orang tuanya.
Ceklek
"Astaga mama papa?" Teriak fey yang terkejut saat melihat mama papanya masih tidur dengan keadaan telanjang namun sebagian tubuhnya tertutup selimut.
Rossa dan bagas langsung bangun seketika karena terkejut saat mendengar teriakan dari putri mereka.
Rossa yang melihat putrinya berada dikamarnya dan melihat dirinya yang masih telanjang pun langsung menutup bagian dadanya menggunakan selimut.
"Feeyyyy!!! Kamu ngapain di kamar mama?" Teriak rossa malu.
"Coba mama liat jam di hp mama deh! Sekarang jam berapa?" -fey
Rossa mengambil ponselnya yang ada di nakas dekat ranjangnya menggunakan satu tangan, karena satu tangan lainnya di gunakan untuk memegangi selimut guna menutupi bagian dadanya.
"Haahhh??!!!" Teriak rossa terkejut melihat jam di ponselnya.
"Feyy, kamu keluar dari kamar mama sekarang!! Mama mau mandi." Panik rossa
Fey tak menyauti mamanya dia hanya berbalik badan lalu keluar dari kamar orang tuanya.
"Mama sama papa ya?? Udah tua masih aja demen begituan. Nggak pada inget umur apa." Gerutu fey
"Kenapa non? Kok ngedumel sendiri." Tanya salah satu maid.
"Gapapa, abis ada gempa." Dengus fey.
"Emang iya non? Kok bibi nggak ngerasa?" -maid
"Udahlah bi, fey mau ke kamar dulu." -fey
Fey langsung berjalan menuju kamarnya tanpa menghiraukan maidnya lagi.
Fey mandi dan bersiap² untuk pergi ke kantor, selesai mandi dan memakai pakaian fey merias wajahnya di meja rias kamarnya agar lebih cantik.
Saat fey sedang make up rossa mengetuk kamar fey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang CEO
Storie d'amoreBerkisah tentang CEO wanita muda nan cantik yang sedang menunggu datangnya cinta sejati