Keesokan harinya
Setelah sholat shubuh fey tidur lagi, sedangkan rossa berada di dapur untuk memasak sarapan bersama maid.
"Bik?" Panggil rossa pada maid sambil mengiris² bawang.
"Biasanya siapa aja yang di ajak fey kesini?!" -rossa
"Mbak vita sama mbak zahra buk, kenapa memangnya buk?" -maid
"Gapapa cuma mau tau aja! Kalo cowo ada nggak yang pernah di ajak kesini?" -rossa
"Kalo pas bibik ada disini sih nggak pernah buk, tapi kalo pas bibik nggak kerja bibik nggak tau." -maid
Rossa mengangguk.
"Bibi udah lama ya tau fey merokok?" -rossa
"Iya buk." Ucap maid singkat
"Sejak kapan?!" -rossa
"Sejak awal bibik kerja disini non fey sudah merokok buk?!" -maid
"Udah lama juga ya? Kenapa bibi nggak kasih tau saya?! Bibi di ancem sama fey?!" -rossa
"Bukan di ancem si buk, cuma di kasih tau aja kalo bibi nggak boleh kasih tau bu rossa dan pak bagas." -maid
"Kalo minum alkohol bibi pernah liat?!" -rossa
"Enggak buk." -maid
"Enggak atau enggak tau? Atau nggak mau bilang?!" -rossa
"Saya nggak tau buk." -maid
"Pernah nggak liat fey minum sendiri atau sama temen²nya terus ada botol yang bentuknya agak aneh gitu?" -rossa
"Saya nggak inget buk." -maid
"Bibi jangan coba² bohongin saya ya? Kalo bibik nggak mau jujur karena takut di pecat saya jamin bibik nggak akan di pecat karena fey itu nurut sama saya." -rossa
"Tapi kalo bibik sampe ketauan bohong saya sendiri yang akan pecat bibik." Ancam rossa
"Enggak buk? Saya sungguh tidak tau buk." -maid
Tiba² ada suara lift terbuka yang ternyata bagas sudah sampai, padahal ini masih gelap dan waktu shubuh belum habis.
Bagas langsung berjalan mencari rossa dan akhirnya melihat rossa di dapur yang sedang menumis bumbu.
Bagas langsung menghampiri rossa di dapur dan memeluknya dari belakang, rossa sedikit terkejut dan sempat memberontak namun rossa tak bisa melawan tenaga bagas.
"Mas lepas aku lagi masak?!" -rossa
"Enggak, nggak akan aku lepasin." -bagas
Rossa meminta maid untuk pergi meninggalkan dapur dengan memberi isyarat melalui tangannya.
Maid pun pergi ke area living room untuk bersih² disana agar tak mengganggu majikannya yang sedang bermesraan.
"Lepas dong mas? Aku lagi masak nih?!!" -rossa
"Aku kangen sama kamu cha?! Kamu biarin aku tidur sendirian? Kenapa kamu nggak pulang?!" Ucap bagas sok manja.
"Aku butuh waktu untuk menenangkan diri mas?!" -rossa
"Aku tau kamu kesel sama mami, tapi kamu jangan sangkut pautkan aku juga? Aku nggak melakukan apapun sama kamu, aku nggak nyakitin kamu? Itu kesalahan mami cha! Aku nggak menyalahkan kamu seperti mami."-bagas
Rossa terdiam, bagas benar karena sebenarnya dalam masalah ini bagas tidak bersalah.
Rossa memang salah jika ikut menjauhi bagas hanya karena dia marah pada mertuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang CEO
RomanceBerkisah tentang CEO wanita muda nan cantik yang sedang menunggu datangnya cinta sejati