Mereka mulai menikmati makan malamnya hingga ruang makan terasa hening hanya ada suara dentingan sendok yang berbenturan dengan piring.
Setelah selesai makan oma fey mulai membuka suara.
"Arun apa ini orangnya? Calon suami kamu." -oma
Fey menggeleng²kan kepala
"Arun kan udah bilang sama oma kalo arun lagi nggak punya pacar " -fey
"Ya sudah kalau begitu kenapa kalian nggak pacaran aja? Oma rasa kalian cocok." -oma
"Apa oma? Enggak oma, arun sama aksa cuma sebatas partner kerja." -fey
"Aksa mau kok oma jadi pacarnya arun, dengan senang hati." -aksa
"Nah ya udah cocok, tinggal tentukan tanggal beres deh! Apa kamu siap aksa?" -oma
"Aksa selalu siap kapanpun oma." -aksa
"Bagus kalo gitu, jadi laki² emang harus selalu siap dan bertanggung jawab." -oma
"Iya oma." Ucap aksa tersenyum
"Tapi fey nggak mau, fey belum mau nikah sekarang." Rengek fey manja.
"Ya udah untuk selanjutnya terserah kalian berdua aja, oma udah tenang karena arun sudah mendapatkan sosok yang tepat." -oma
"Tapi arun kan belum bilang iya oma." -fey
"Ya udah tinggal bilang iya aja apa susahnya." -opa
"Gimana kamu mau kan jadi pacar aku? Semua keluarga udah setuju loh." -aksa
Entah kenapa fey menjadi sulit untuk mengatakan dia tidak mau, pikirannya seolah menolak aksa namun hatinya seolah menerima aksa.
"Tapi kalo dipikir² kalian itu emang cocok lohh!! Fey bisnisnya di bidang property sedangkan aksa di bidang kontruksi. Jadi kalo fey mau bangun property aksa yang ngerjain terus kalo property fey ada yang rusak aksa yang tinggal beneri." -bagas
"Om bisa aja cocokloginya?" -aksa
"Ayolah sayangg terima aja ya?" -rossa
"Ini yang mau pacaran siapa sih?" -fey
"Ya kamu, tapi kan kamu juga harus dapet restu." -rossa
"Udah terima aja sayangg?? Sambil di jalani pelan²." -bagas
"Ya mau ya?" -aksa
Fey pun mengangguk setuju, aksa sangat senang karena fey mau menerimanya sebagai kekasih, bahkan jika dia bisa dia akan berteriak.
"Yess." Ucap aksa kegirangan.
"Eitzz jangan seneng dulu, gue belum cinta sama elo ini cuma buat status." -fey
"Udah jadian kok masih elo² aja sih sayang?!!" -rossa
"Iya nih tan, susah di ajak romantis." -aksa
"Okay iya kamu aku." Ucap fey malas.
"Nah gitu dong?!! Semoga kali ini sampai pelaminan ya sayang?!!" -rossa
"Kapan kamu mau aku selalu siap." -aksa
"Nggak perlu buru²lah yang penting kita jalani aja dulu sambil kita liat kedepannya gimana?" -fey
"Soal itu oma serahkan sama kamu, oma nggak akan maksa kamu lagi asalkan kamu bahagia." -oma
"Makasih ya oma?" -fey
"Iya sayang." Ucap oma tersenyum.
"Ya udah karena udah malem aksa pamit pulang dulu om tante oma opa?" -aksa
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang CEO
RomanceBerkisah tentang CEO wanita muda nan cantik yang sedang menunggu datangnya cinta sejati