Fly Trough The Clouds > Joonghwa <

26 : Saudara itu bintang

Kalo lagi hamil liatin Jongho terus nanti anaknya bakal mirip Jongho gk ya?

••••

"Ra, ada keluarga dari Canada, mereka yang punya vila dan tempat wisata di daerah tempat aku tinggal, gak jauh dari tempat psikoterapi Jonan. Mereka juga donatur ditempat Jonan sekolah sekarang,"

Juna memutuskan datang ke rumah keluarga Irawan, kedatangannya disambut rasa kecewa sama Sora karena Juna datang tanpa Jonan. Entah apa yang di rasa Juna, padahal Sora selalu bilang tolong datang lagi bawa Jonan pulang.

"Aku gak minat kalo kamu dateng cuma buat bahas hal gak penting Jun, lagian aku harus nganter Kak Sadam sama Sadik ke tempat belajar mereka,"

"Ini tentang Jonan Ra. Keluarga itu berniat mengadopsi Jonan dan merawat Jonan di Canada karena mereka adalah pasangan yang belum dikaruniai anak. Ini berkasnya, surat pernyataan yang harus kamu setujui dan profile calon orang tua baru Jonan. Aku udah tanda tangan, tinggal kamu,"

Satu tamparan dilayangkan Sora di wajah kanan Juna setelah Sora denger semua kalimat itu keluar tanpa beban dari mulut Juna. "Bisa-bisanya kamu dateng dan bilang gitu ke seorang ibu yang gak berniat sedikitpun buat lepasin anaknya ke orang lain. Kamu tuh ayahnya loh Jun, bisa-bisanya kamu setuju sama tawaran aneh kaya gitu,"

"Aku, Hael dan Bu Tantri udah berusaha bujuk Jonan buat nemuin kamu dan Hasbi, tapi dia gak mau. Ketika ditawarin pergi ke  Canada dan tinggal sama keluarga baru, dia  mau. Aku bisa  apa  Ra? Gak banyak yang bisa aku lakukan di sana. Kamu pikir  gampang bicara sama Jonan? Jangan egois dong Ra, perhatikan kebahagiaan Jonan,"

"Dia anak aku loh Jun, gak mungkin  aku ngasih dia ke orang lain. Aku  mampu menghidupi Jonan,  aku mampu memenuhi kebutuhan Jonan,"

Juna menghela nafas kasar, megang tangan  Sora dan ngelus punggung tangannya dengan lembut. "Kita harus gimana? Jujur Ra, sulit bicara sama Jonan yang keras. Bu Tantri bilang keputusan ini baik buat Jonan karena alasan kenapa Jonan gak mau kembali ke sini adalah pandangan sosial dan trauma nya paska perundungan dan makian orang-orang. Jonan seakan pengen pergi ke suatu tempat dimana dia gak dihakimi. Bu Tantri jelasin itu ke aku, kalo gak percaya coba temui beliau dan minta penjelasannya, semua itu ada di catatan psikoterapi Jonan,"

"Tapi gak begitu caranya Jun, bukan itu yang aku mau,"

"Ra, keluarga itu bersedia membayar satu juta US Dollar. Dan itu bisa kita bagi dua, dan vila yang dia punya bakal dikasih ke kita. Kamu bisa kelola tempat wisata air panas nya, dan aku kelola vila nya. Atau mau sebaliknya, terserah,"

"Sakit kamu Jun, bener-bener sakit. Sama aja kaya kamu jual anak tau gak,"

"Aku gak jual anak Ra, ini permintaan Jonan,"

"Dan kamu gak tegas sebagai seorang ayah. Emang cuma Hasbi yang bisa berpikir jauh lebih sehat dari kamu,"

Raut wajah Juna berubah setelah denger lagi-lagi dirinya dibandingkan sama Hasbi. "Kalo emanh Hasbi baik, Jonan gak akan milih aku di keadaan tersulitnya,"

"Jonan gak mau menyulitkan Hasbi karena dia tau siapa orang yang paling berjasa dalam hidupnya. Jonan pilih kamu, biar kamu yang sulit,"

"Ra-"

Sora berdiri dan rapihin sedikit pakaiannya. "Silahkan kamu pergi Jun, bawa kembali berkas-berkasnya, aku gak berminat sama sekali. Uang dan aset yang ditawarkan mereka cuma seujung jari aku, jadi aku gak butuh,"

••••

"Pringses haii," Sapa Irgi ketika dia baru sampe dirumah Sadam dan Sadik. "Turun dong," Kata Irgi ke San yang ada dibelakangnya. Mereka berdua, yang rela sepedahan buat sampe di rumah Sadam dan Sadik, padahal jaraknya lumayan jauh banget.