31 : Pendaratan cerita

1.1K 146 64
                                    

Maaf lama gk update! Diriku sedang tertekan , hehe.

••••

Baru setelah Jonan rapih dengan pakaiannya dan keluar dengan koper dan tas punggung yang gede, Sadik  paham kalo Jonan akan pergi, lagi. Jonan tampak gak bersahabat, dia sama sekali gak peduli sama Sadam dan Sadik yang nangis memohon-mohon biar Jonan gak pergi. Sadam dan Sadik beberapa kali minta penjelasan ke Mami dan Daddy, kenapa Jonan pergi? Alasannya apa? Dan kenapa harus? Karena mereka baru aja ketemu lagi setelah beberapa tahun.

Sadam dan Sadik bahkan nganter  Jonan sampe ke Bandara. Dan mereka panik, mau sejauh apa Jonan pergi sampe harus ke Bandara?

"Jonan beneran berani sendiri? Di sana nanti Aunty Jane langsung jemput Jonan, call aunty kalo kalian gak ketemu. Okay?"

Jonan pergi naik pesawat sendiri kali ini, karena memang maunya sendiri. Hasbi dan Sora juga percaya aja, toh nanti Jane stay disana buat langsung jemput Jonan. Hari yang berat buat Sora, lagi-lagi harus terpisah sama Jonan, dan mungkin kali ini dalam waktu yang jauh lebih lama lagi.

"Mami, i'm so sorry for being a bad person for Mami. Ketika Mami bisa melihat,  Mami malah lihat aku bunuh orang lain," Jonan meluk Sora dengan erat. Entah kapan lagi akan ketemu, yang jelas Jonan cuma mau mengungkapkan penyesalannya.

"No, sayang. Jonan gak perlu menyesali apapun, lupakan yang udah terjadi. Mulai sekarang jadi anak yang baik ya, Mami tau Jonan baik," Balas Sora.

Untuk beberapa detik Sora natap mata anak bungsunya, mata yang penuh beban, dimana Sora gak melihat mimpi indah di dalam ya. Sejak lahir, Jonan seakan gak bisa mendapat keberuntungan apapun. Jonan bahkan gak pernah bilang pengen jadi apa dia ketika besar nanti, Jonan gak pernah punya semangat yang biasanya dimiliki anak seusianya, dan semua ini salah Sora, juga Juna, selaku orang tua yang harusnya menjalankan perannya sebaik mungkin untuk hidup Jonan.

Karena itu Sora gak bisa lagi nahan tangisannya, Sora kembali narik Jonan ke dalam pelukannya. "Mami yang harusnya minta maaf ke Jonan. Maaf karena gak mengerti perasaan Jonan, maaf karena membiarkan Jonan tersiksa, maaf karena melenyapkan mimpi-mimpi Jonan. Sekarang, Mami tebus semuanya, jalani semuanya sesuai maunya Jonan. Pulang ke Mami kapanpun Jonan mau, Mami ada di sini,"

Jonan ngangguk pelan, matanya natap ke arah Hasbi yang berdiri cukup jauh dari sana sambil meluk Sadam dan Sadik. Jonan membalas senyuman Hasbi. Mungkin salah satu keberuntungan Jonan adalah dipertemukan dengan Hasbi, sosok pertama yang memuji gambarnya, sosok pertama yang mewujudkan segalanya, sosok pertama yang menjadi figur ayah buat Jonan.

"Mami, mau berangkat sekarang. Mami pulang aja," Ucap Jonan.

Sora melepaskan pelukannya. "Makan yang bener ya di sana, jangan sakit,"

"Mami too, jangan sakit," Tangan Jonan terulur buat ngusap air mata Maminya. "Aku berani sendirian, Mami jangan khawatir. Mami bilang aunty Jane baik kan? So everything will be okay,"

Jonan pun melangkah menjauh, begitupun Sora yang melangkah mendek ke arah Hasbi. Sora lega sekarang, dia melepaskan Jonan untuk kebebasannya. Meskipun gak bisa dipungkiri Sora sedih, tapi  Sora masih meyakini inilah yang terbaik.

"Daddy... kenapa Jonan gak mau nemenin Sadik? Padahal Sadik butuh Jonan," Lirih Sadik, suaranya udah parau banget karena kelamaan nangis. Tapi Jonan bahkan gak peduli sama sekali, gak ngomong apapun juga ke Sadik dan ke Sadam.

"Jonan gak mau bicara sama Sadam, bahkan buat sekedar pamit," Sadam juga sama kaya Sadik, cuma bisa nangis dan lepasin kepergian Jonan. Melihat Jonan jalan sendirian entah kemana, bikin Sadam khawatir karena dirinya sendiri pun gak berani sendirian ditempat kaya gini. "Kenapa Daddy gak kejar Jonan?" Tanya Sadam.

Fly Trough The Clouds > Joonghwa < Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang