Dulu sebelum Hasbi menikahi Sora, Hasbi membangun sebuah rumah dari gambar yang dia curi dari Jonan. Rumah itu adalah rumah impian Jonan. Sayangnya, Jonan pergi sebelum rumah itu selesai. Hasbi dan Sora juga gak bisa pindah dan ninggalin rumah utama keluarga Irawan atas permintaan Mama dan Papa yang katanya kesepian kalo gak ada cucu-cucu di rumah.
Rumah impian Jonan ini tetep di urus dengan baik. Hasbi mempekerjakan beberapa orang buat merawat rumah ini. Sampe saatnya tiba, Hasbi bawa Jonan ke rumah ini.
Jonan berdiri dibalkon salah satu kamar, kamar yang sesuai dengan apa yang Jonan gambar. Viewnya kurang bagus karena rumah ini berdiri di pemukiman padat, tapi dibawah sana ada taman dan kolam renang. Jonan lagi merhatiin kedua kakaknya yang lagi berenang disana sambil disuapin mie sama Mami. Jonan cuma bisa senyum-senyum sambil mainin robot listriknya.
"Jo, berenang gak?"
Hasbi nyamperin Jonan di balkon, dia sendiri cuma pake kolor doang soalnya mau gabung berenang sama sikembar. Cuma kayanya bakal lebih seru kalo ngajak Jonan berenang dulu, biar dia gak introvert.
Jonan ngangguk setuju, dia pun ngikutin Hasbi buat koloran doang. tapi ketika bajunya dibuka, Hasbi kaget banget waktu liat ada bekas luka di pinggang. Luka memanjang sampe ke punggungnya.
"Itu kenapa?" Hasbi mendekat, nyentuh luka-luka itu perlahan. "Sakit gak ini? Luka bakar ya ini? You ngapain sampe begini?"
"I gak ngapa-ngapain Dad,"
"Lah terus? Gimana you menjelaskan ini? Nanti Mami nanyain kalo dia liat ini,"
"Police yang bikin luka di sini,"
"Hah?" Seketika Hasbi inget kalo dulu dirinya gak mendampingi Jonan dalam proses pemeriksaan sama polisi. Hasbi juga inget, mungkin para polisi itu ngelakuin sesuatu ke Jonan secara kan Jonan juga emang keras banget dan teguh pendirian meskipun masih kecil.
Hasbi menghela nafasnya kasar, polisi tuh kenapa sih? Memberantas kejahatan, menegakan keadilan, katanya. Cuma katanya. Nyatanya, kadang mereka adalah yang paling jagat dan paling gak adil.
"Sakit gak? You pake lagi bajunya ya, Mami jangan liat. Nanti aunty Jane bantuin hilangin bekas lukanya," Hasbi pun pakein lagi baju ke tubuh Jonan. Pantesan aja Jonan setrauma ini sama orang-orang, dia beneran dihakimi separah itu.
Jonan gelengin kepalanya. "Udah lama, ya udah sembuh lah ini. Gak sakit sama sekali. Tapi, kapan aunty Jane jemput?"
"Aunty Jane gak akan jemput, you pergi sendiri nanti aunty tunggu you di bandara, tiga hari lagi ya. you mau apa sebelum pergi ke Brisbane?"
"Nothing," Jawab Jonan. Hasbi sih maklum, kapan sih Jonan ribet, pasti selalu gak mau apa-apa.
"Yaudah simpen robotnya, kita berenang sekarang. Let's go!" Hasbi narik Jonan, mereka pun gandengan buat sama-sama ke kolam renang.
"Wait Dad," Tapi kemudian Jonan kembali lagi buat ngambil botol kaca berisi satu ekor ikan cupang.
"Ah elah, you mau berenang sama dia?" Hasbi nunjuk ikan cupang itu dan Jonan pun ngangguk.
"Moment yang pas buat main bareng cupang, ayo!"
Hasbi dan Jonan kembali bergandengan, melangkah santai dan turun dari lantai dua.
"Kalo di Brisbane, biasanya makan apa Dad?" Tanya Jonan.
"I makan taco,"
Jonan mendelik malas. "Kenapa Taco?"
"Ya i suka Jo, kenapa emangnya? Tapi sekarang udah move on, i suka daging sapi sambel terasi yang mami bikin,"
"Taco dari mexico, el mariachi Dad. Kenapa gak makan makanan yang asli Brisbane aja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fly Trough The Clouds > Joonghwa <
Fiksi PenggemarTerpaut usia yang jauh, single parent tiga anak, dengan segala kekurangannya, siapa peduli? Hasbi tetap pada prinsipnya untuk mencintai dan mengubah hitam menjadi biru. memberikan pembuktian bahwa malam dan siang bukan hanya tentang hari, bahwa gu...
