Saat menjelaskan soal taktik menyerang Symphonia dan Vermilion tiba-tiba semua teknologi yang berada di seluruh negara Minerva di retas oleh seseorang,Hologram di meja tersebut berubah menjadi bewarna merah serta layar di belakang Urekan juga berubah menjadi bewarna merah.
"Apa-apaan ini!?"
Sang jendral berdiri dan terkejut melihat semua teknologi di Minerva berhasil di retas,padahal sistem keamanan Minerva sangat tinggi.Tetapi seseorang tersebut berhasil meretas sistem keamanan Minerva dengan mudahnya.
"Bagaimana bisa ada yang berhasil meretas sistem keamanan Minerva?!"
Urekan terkejut dengan hal tersebut,karena walaupun banyak negara yang pernah mencoba meretas sistem keamanan negara Minerva tetapi mereka selalu gagal.Itulah mengapa Urekan terkejut karena sebelumnya tidak ada yang berhasil meretas sistem keamanan Minerva hingga ke seluruh penjuru kota.
"Presiden lihat!!"
Asep menunjuk ke arah hologram yang bewarna merah darah dan hologram tersebut menampilkan sebuah pesan dari seseorang yang tak di kenal,dan pesan dari seseorang tersebut adalah..
“The game has starting now....”
Semua yang berada di ruangan tersebut terkejut dengan pesan tersebut,Urekan selaku pemimpin Minerva juga ikut terkejut karena itu artinya mereka telah di ancam oleh suatu pihak yang tak dikenal.Kemudian setelah mereka membaca pesan tersebut,tiba-tiba saja terjadi pemadaman listrik untuk beberapa detik kemudian listrik kembali menyala dan sistem keamanan Minerva kembali normal
Dan entah bagaimana caranya,tiba-tiba terdapat suatu pot di meja tersebut dan di pot tersebut terdapat suatu kertas serta tulisan.
"Presiden..."
Panglima perang a.k.a Gizan memberitahu Urekan bahwa terdapat pot misterius di meja tersebut.
Urekan kemudian melihat ke arah meja dan melihat ke arah pot tersebut,dan di pot itu tertuliskan sebuah pesan.
“Khusus untuk pemimpin..”
Urekan terdiam sejenak dan menghela nafas berat lalu mengambil kertas yang berada di atas pot itu.Urekan membuka kertas tersebut dan dia terkejut kembali karena pesan yang berada di kertas tersebut.
“Hentikkan rencana kalian sekarang juga atau sesuatu bencana yang besar akan terjadi kepada kalian semua...”
Urekan lalu menunduk dan menghela nafas berat,dan ia pun menyimpan kertas tersebut di saku jaketnya.lalu ia mulai berbicara dengan nada yang serius.
"Untuk pembahasan kali ini saya hentikan terlebih dahulu,kita akan melanjutkan pembahasan ini di lain waktu....karena saya ingin mengecek keamanan Minerva saat ini...kalian boleh kembali ke ruangan masing-masing...."
Semua anggota lalu mengangguk dan mulai beranjak dari tempat duduk dan berjalan meninggalkan ruangan tersebut,Urekan lalu terduduk dan memegangi kepalanya yang mulai pusing karena memikirkan siapa yang berhasil meretas sistem keamanan Minerva dengan begitu mudahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘿𝙤𝙣'𝙩 𝙩𝙧𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣𝙮𝙤𝙣𝙚
ActionMenceritakan dua Remaja lelaki bernama Marvel dan Genah yang bertugas sebagai militer suatu negara yang bernama Minerva.Terdapat 3 Negara besar adidaya yang berkuasa didunia dan sedang berperang satu sama lain memperebutkan wilayah.3 negara besar te...