Pagi hari yang cerah di negara yang maju akan teknologi serta modernisasi yaitu Minerva,Urekan selaku pemimpin dari Minerva memanggil beberapa anggota khusus karena ia ingin membicarakan soal taktik untuk menyerang Vermilion kembali.
Jendral,panglima perang serta beberapa pasukan memasuki ruangan rapat dan menunduk hormat kepada Urekan untuk menunjukkan rasa hormat,simpati dan empati kepada Urekan.
"Baiklah,silahkan duduk..."
Urekan memperintahkan mereka untuk duduk,dan mereka kemudian berdiri tegak dan duduk di kursi yang telah diberikan label nama oleh Urekan.
Jendral bertopeng duduk dan mulai berbicara di balik topengnya itu.
"Jadi apa taktik yang anda maksud?.."
Dia bertanya dengan suara yang tegas sekaligus santai,Urekan lalu hanya tersenyum miring dan matanya bercahaya untuk beberapa detik,lalu ia mulai menjawab pertanyaan sang jendral.
"Terimakasih telah mempertanyakan...jadi aku mengumpulkan kalian semua..untuk membicarakan soal taktik yang ku buat...akan aku jelaskan bagaimana taktiknya..."
Urekan lalu berdiri dan mulai membahas soal taktiknya.
"Jadi seperti yang kita tau bahwa di dunia ini terdapat ada 3 negara...yaitu negara kita Minerva...negara kedua yaitu Vermilion...dan negara terakhir yaitu symphonia...,Taktikku saat ini adalah taktik untuk merencanakan penyerangan terhadap kedua negara tersebut....Dari informasi yang aku dapatkan Vermilion kehilangan salah satu anggota mereka yaitu Ledib.."
Urekan lalu menekan tombol yang berada di meja,lalu muncullah sebuah hologram yang memperlihatkan kedua negara tersebut,yaitu Symphonia & Vermilion.
Panglima perang a.k.a Gizan bertanya kepada Urekan dengan suara yang tegas.
"Tapi bagaimana cara menyerang negara Symphonia yang dapat dibilang sangat handal dalam penyerangan dan taktik tersembunyi?"
Urekan hanya tersenyum tipis,lalu mulai menjawab dan menjelaskan pertanyaan dari panglima perang a.k.a Gizan.
"Haha...pertanyaan yang bagus...biar aku jelaskan,Symphonia merupakan negara yang maju sama seperti kita tetapi Symphonia lebih fokus ke arah penyerangan dan taktik...dan mereka sangat mudah sekali terkecoh oleh sesuatu...Jadi cara yang paling gampang adalah dengan mengecohkan pergerakkan para pasukan serta panglima..."
Urekan menjelaskan secara rinci dan detail agar semua yang berada di ruangan tersebut paham dengan apa yang ia maksud.
"Tetapi...sang pemimpin Symphonia terkadang memiliki rencana khusus yang bahkan telah dibahas sebelum penyerangan dari negara yang lain...Tapi itu takkan menghentikkan kita untuk menyerang Symphonia..."
Marvel pun berdiri dan bertanya kepada Urekan dengan suara yang lumayan tegas dan santai.
"Maaf saya memotong....tetapi saya ingin bertanya...bagaimana dengan taktik menyerang kedua negara tersebut?"
Urekan pun mengangguk dan mulai menjelaskan kembali bagaimana cara untuk menyerang kedua negara tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘿𝙤𝙣'𝙩 𝙩𝙧𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣𝙮𝙤𝙣𝙚
ActionMenceritakan dua Remaja lelaki bernama Marvel dan Genah yang bertugas sebagai militer suatu negara yang bernama Minerva.Terdapat 3 Negara besar adidaya yang berkuasa didunia dan sedang berperang satu sama lain memperebutkan wilayah.3 negara besar te...