~Keadaan Genting~

265 22 2
                                    

Mereka sampai di sebuah ruangan dengan penuh teknologi canggih serta beberapa hologram yang sedang di gunakan.Marvel takjub walaupun dia sudah sering melihat hal seperti itu.Genah hanya memperhatikan sekitar saja lalu langsung pandangan nya kembali ke arah sang jendral.

Sang jendral berhenti di sebuah ruangan dan mempersilahkan mereka berdua untuk masuk.Mereka berdua masuk kedalam ruangan tersebut dan terlihat seseorang berpakaian jas rapih sedang menunggu mereka sambil melihat pemandangan.

"Akhirnya kalian sampai juga".Orang tersebut berbalik badan dan menatap mereka berdua.

"Maaf jika bapak lama menunggu kami".Marvel dan Genah berlutut.

"Eh...sudahlah,saya tidak lama menunggu kalian kok,malah kalian datang di waktu yang sangat pas,saya habis melakukan rapat dengan beberapa petinggi wilayah yang sudah menjadi milik Minerva".

"Lalu alasan bapak Urekan panggil kami apa yak?".Genah menatap Orang tersebut yang bernama Urekan.

"Saya memanggil kalian kemari karena saya ingin memberikan tugas khusus untuk kalian berdua dan juga kita akan berperang melawan negara vermillion untuk merebut wilayah spadia".

Presiden Urekan lalu menunjukkan hologram dari jam tangannya dan terlihat data-data yang sudah di susun.

"Oke,kalian berdua akan saya tugaskan khusus untuk mencari informasi tentang vermillion dan symphonia,Marvel kamu akan cari tentang vermillion dan Genah kamu mencari tentang symphonia".

"Siap pak!!".Mereka berdua langsung memberi hormat dan bersuara lantang.

"Ya cuman itu saja info yang bisa saya sampaikan, silahkan kalian kembali ke pelatihan ".

"Baik pak". Mereka memberi salam hormat kembali lalu setelah itu mereka keluar dari ruangan tersebut.

Saat keluar dari ruangan mereka disambut oleh Jendral Nevin.Mereka saling memberikan hormat.Setelah itu mereka di antar oleh jendral Nevin kembali ketempat latihan.Di tempat latihan semua prajurit sedang pemanasan tetapi seorang yang berpangkat panglima datang dan langsung berteriak.

"SEMUA PRAJURIT BERKUMPUL ADA INFORMASI GENTING!!!".

Semua yang awalnya sedang berlatih langsung sigap membuat barisan termasuk juga Genah dan Marvel yang berada di barisan depan karena pangkat mereka.Seorang berpangkat panglima yang memiliki mata biru langit berdiri hadapan mereka dengan gagah.

"Baiklah dengarkan saya baik-baik, keadaan genting sedang terjadi dimana vermillion berhasil merebut wilayah spadia dari kita.Kalian semua bersiaplah untuk ke Medan perang untuk merebut kembali spadia".

"MILITER MINERVA BERSIAP KAH KALIAN UNTUK BERPERANG!!".

"SIAP!!PANGLIMA!!".

"Baiklah semua sekarang bergegas kita akan pergi pukul Sebelas lewat 10 menit,jangan sampai ada yang telat ataupun ketinggalan, MENGERTI!!".

"Siap mengerti!!".

"Tanpa penghormatan bubar jalan".

Semua nya pun langsung bubar.Marvel mengajak Genah untuk bersiap-siap namun ntah mengapa Genah terdiam dan malah menatap tajam ke arah jendral Nevin.

"Genah!..Genah!...WEKOILA!!!".

Marvel berteriak membuat orang yang berada disekitar langsung menatap mereka begitu juga dengan para panglima dan jendral.Genah menyipitkan matanya dan bola matanya menatap sinis ke Marvel.

"Vel jaga sikap...".ucap Genah dengan nada pelan.

"Lu nya kampret!!".

Genah menghela nafasnya,ia masih sabar dengan teman satunya ini.Tiba-tiba Marvel menarik tangannya agar lebih baik mereka bersiap-siap sambil ngomel tentang kelakuan Genah di sepanjang jalan.

Setelah semuanya selesai bersiap-siap mereka naik kedalam sebuah kereta bawah tanah, setelah semuanya masuk kereta tersebut melesat dengan cepat.

𝘿𝙤𝙣'𝙩 𝙩𝙧𝙪𝙨𝙩 𝙖𝙣𝙮𝙤𝙣𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang