006. Midnight Rain

825 80 1
                                    

"He was sunshine, i was midnight rain."
- Taylor Swift

"Tumben, lo ngajak gue duluan ke starbucks" tanya Gashani mengangkat sebelah alis nya.

"Ada yang mau gue ceritain ke lo..," jeda Naya. "Soal Jendral" sambung nya.

"Jadi kalian udah deket?? Apa gimana?" Gashani langsung melemparkan pertanyaan, padahal Naya belum menjelaskan apa-apa.

"Ih, dengerin gue dulu, makanya," ucap Naya dan hanya dibalas anggukan oleh Gashani.

"Jadi gini, Sha..," Naya menjeda kalimat nya. "Kemarin malem, Jendral teler parah. Ya seperti yang lo bilang ke gue, Jendral emang suka nongkrong di club, kan?" Gashani mengangguk.

"Dia mabuk, dan ada temen nya yang nemenin, namanya Jemi,"

"Nah Jemi ini kan bawa mobil, jadi ya mau gak mau dia harus nganterin Jendral pulang ke rumah dong, gak mungkin Jendral pulang sendiri naik motor dengan kondisi mabok parah kayak gitu"

"Dan, lo tau? Disepanjang perjalanan, selama Jendral mabok, Jemi bilang ke gue, kalau Jendral tuh gak pernah berhenti mention nama gue disetiap kalimatnya," pernyataan Naya membuat Gashani membulatkan matanya. "Iya, dan ada satu perihal, yang menurut gue ini agak disgusting sih.."

"Jendral beberapa kali sempet bilang kalau gue tuh lucu, gemes, cantik, dan kadang galak,"

"Sumpah, gue mual banget pas dengernya"

Gashani terkekeh geli melihat kondisi wajah sahabatnya ketika melontarkan kalimat itu.

"Tapi setelah semua itu, Jendral tiba-tiba berubah jadi yang ala-ala orang galau gitu," jeda Naya. "Dia bilang, he does not deserve me better, dia juga sempet bilang, kalau gue udah ada di hati orang lain, dan hati gue juga milik orang lain"

"Ngerti gak sih?? Gue aja sampe sekarang gak ngerti maksud dia apa bilang kayak gitu" ucap Naya menyeruput matcha latte nya.

Gashani tertawa, membuat Naya sedikit kebingungan.

"Anjir, itu mah cemburu Nay" ucap Gashani dengan percaya diri.

"Cemburu? Cemburu sama siapa coba? Kenapa sampai segitunya?" Naya bertanya-tanya.

"Ya siapa tau dia ngeliat lo jalan sama laki-laki lain, atau ada laki-laki lain yang lebih deket sama lo daripada diri dia sendiri," jeda Gashani. "Orang tuh, kalau lagi teler semuanya juga keluar, Nay."

"Apalagi kalau ada orang disebelahnya. Yang tadinya rahasia, gak akan jadi rahasia lagi namanya." lanjut Gashani, disetujui oleh Naya.

"Dan setau gue juga, Jendral itu emang jealouser. Alias gampang banget cemburu kalo sama cewek yang udah dia jadiin sebagai prioritas. Beneran, deh, dia gak pernah se cemburu ini sama cewek-cewek yang ibaratnya dia jadikan 'mainan'."

"Tapi kalau ternyata bener Jendral cemburu sama lo gara-gara itu," Gashani menjeda kalimatnya. "Wah gila, lo beneran sejarah paling awal selama hidup nya bagi Jendral"

"Maksudnya?"

"Maksud gue, lo wanita ke-dua setelah Bunda nya sendiri, yang akan di effort-in sampe mampus. Mau dia lagi sakit, pun, kalau soal lo, dia pasti bakalan maju paling depan untuk ngejagain lo" jelas Gashani tersenyum tipis.

Angrybao || ENGAGEMENT RINGS {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang