025. The Archer

366 25 1
                                    

"Nay, suka Taylor Swift gak?" tanya Jendral tiba-tiba. Dia sudah berada bersama Naya di kamarnya sejak tadi siang. Hari ini, gantian Naya yang berkunjung ke rumahnya Jendral.

"Suka. Kenapa emang?" tanya Naya balik.

"Taylor Swift konser di Singapura bulan Maret, mau ikut?"

Naya menggeleng, membuat Jendral heran.

"Kenapa gak mau ikut?"

"Gak mau kalau perginya sendirian. Kalau sama kamu, aku mau," goda Naya. Jendral tersenyum jahil mendengarnya.

"Oke, kalau sama aku mau." Jendral mengangguk paham.

"Emang kenapa tiba-tiba kamu nanya begitu?? Tumbenan banget."

"Gapapa," jeda Jendral. "Eh, kamu kan suka Taylor Swift, kalau aku suka The 1975. Kayaknya kita emang udah ditakdirkan bersama gak, sih, Nay?"

"Kamu pernah denger tentang Taylor yang katanya pacaran sama vokalis The 1975?" Naya mengangguk menanggapi pertanyaan Jendral. "Awalnya aku gak percaya kalau mereka bisa bersatu, tapi setelah aku ketemu kamu, aku percaya kalau Romeo dan Juliet yang Taylor Swift bilang di lagunya itu terinspirasi dari kisah nyata."

Naya terkekeh geli. Apaan sih calon suaminya ini, ternyata pintar buat anak orang baper.

"Kalau lagu Taylor kesukaan kamu apa?" tanya Jendral mulai membangun topik obrolan.

"Hmm, apa ya, banyak sih. Tapi yang masih aku suka dari rilisnya album sampai detik ini, the archer. Kamu tahu nggak?" Naya menjelaskan. Jendral memang kurang mengikuti artis pop satu itu, namun ia tahu sedikit-sedikit karena Taylor Swift yang sekarang sedang berada di puncak kejayaannya.

"Lagu the archer ini menceritakan tentang kecemasan seseorang dalam menjalani hubungan, sama seperti aku yang pada awalnya takut dan masih ragu-ragu waktu pacaran sama kamu karena itu pertama kalinya bagi aku. Dan menurut aku, Taylor Swift pandai dalam merangkai kata-katanya saking relate nya sama aku."

"Kalau lagu favorit The 1975 kamu apa?" tanya Naya balik. Pembahasan mengenai musik seperti ini biasanya menarik perhatian apalagi jika diperbincangkan dengan pasanganmu sendiri.

"Awalnya aku suka about you karena lagunya cantik kayak kamu," jeda Jendral, membuat Naya kembali menyembunyikan salah tingkah. "Tapi sekarang, kayaknya aku beralih ke robbers."

"Enak ya lagu-lagunya The 1975?" tanya Naya, sedangkan Jendral hanya menangguk.

"Nanti kalau ada kesempatan, kita nonton konser salah satunya, ya. Entah Taylor atau The 1975, aku ikut pilihan kamu aja."

"Yang udah mau nikah mah beda sekarang," sarkas Jemi mengundang tawa dari Jendral.

"Sorry ya, gua sibuk urusin pernikahan gua sama Naya belakangan ini, sumpah."

"Iya dah iya bro, samawa ye," sahut Risky.

"Belom juga nikah!" Julian memukul pelan pundak Risky.

"Yaudah, gapapa. Kan biar terkabul duluan doa gue, daripada nanti gue berdoa berebutan sama lo lo pada, mending gue berdoa duluan."

Angrybao || ENGAGEMENT RINGS {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang