Saat ini ada seorang gadis yang sedang berbelanja di minimarket karena disuruh oleh ibunya.
Gadis itu sudah berputar-putar mengambil barang belanjaan sejak tadi hingga memenuhi isi keranjang bawaannya sejak 15 menit yang lalu.
Namun disaat belanjaan yang terakhir, gadis itu tampak kesulitan mengambil barang tersebut dari atas rak.
Bahkan gadis dengan tinggi 155 cm itu juga harus menjinjit tinggi-tinggi untuk mengambilnya."Aduh, ini kok bisa tinggi begini sih?" dumalnya.
Nama gadis itu adalah Haura Aini Mahya.
Gadis imut nan (yang) pendek dengan rambut yang terurai panjang itu saat ini masih berusaha mengangkat tangannya untuk mengambil barang tersebut."Yahh nggak nyampe..."
Haura berhenti menjinjit sambil menatap barang tersebut dengan pipi menggembung pertanda ia jengkel.
Tapi di lain sisi Haura juga merasa lelah karena terus menerus berjinjit."Masa aku nggak beli ini sihh?" gumamnya lagi.
Tapi kalau tidak membeli barang ini pasti Haura akan dimarahi oleh mamanya.
"Gimana ya?"
Haura kembali berjinjit dan berusaha menggapai barang itu lagi.
"Sedikit lagiii."
Namun lagi-lagi tangannya masih kurang sampe kesana.
"Ah masih nggak nyampe!"
Haura ber celingak-celinguk berharap ada seseorang di sekitar tempatnya berdiri.
Haura bisa memanfaatkan orang itu untuk mengambilkan barang yang diinginkan nya.Sesuai harapannya, Haura melihat ada seorang cowok tinggi yang saat ini sedang berjalan kearahnya.
Cowok itu tampak terlihat cool dengan mengenakan kaos hitam.
Ketampanannya justru semakin bertambah!.Mendadak Haura langsung sadar pada kenyataan bila ia jadi malah terpana sampai memuji perawakan cowok itu dan melupakan tujuannya.
Melihat cowok itu lewat di depannya, Haura segera berbicara,
"Kak, kak, boleh minta tolong ambilin ini nggak?".Dia hanya menatap Haura dengan tatapan dingin.
Kemudian ia langsung berlalu begitu saja.
Mengabaikan kata-kata minta tolong dari Haura.