"Oh ternyata kalian sudah saling bertemu sebelumnya? Bagus deh kalau begitu! Tenang saya jadinya" sahut ferdi sambil tersenyum.
Sementara Haura tersenyum menatap Aksa.
Namun cowok itu hanya menatapnya datar-datar sehingga membuat Haura langsung berhenti tersenyum seketika.
"Udah ya saya tinggal dulu. Aksa, om titip Haura ya." pesan ferdi. "Jadi anak baik disekolah ya, sayang" kemudian bergerak untuk mencium kening Haura.
Seusai nya Papa Haura segera menaiki mobilnya dan mulai meninggalkan area sekolah ini.
Kini hanya menyisakan Aksa dan Haura yang sama-sama terlihat canggung. Aksa yang terlihat datar dan jutek, sementara Haura yang canggung dengan orang baru menjadikan mereka tidak akrab satu sama lain.
Aksa segera melangkahkan kakinya. Namun cowok itu menyadari bila Haura masih terdiam ditempatnya.
"Kenapa lo diem aja? Ikutin gue buruan! Lo pikir gue nggak sibuk apa?" ujar Aksa dengan nada tak santai.
Reflek Haura langsung menoleh ke arahnya. "Iya-iya, maaf".
Haura kemudian berjalan bersama Aksa. Namun keduanya bukan berjalan saling beriringan, tetapi Haura memilih berjalan mengikuti Aksa dibelakangnya.