Tapi terdapat pada tangan cowok itu. Dia memegang minuman yang diambilnya tadi.
Melihat hal itu, wajah Haura mendadak menjadi murka lalu ia merebut minuman itu. "Kenapa kamu ambil minuman punyaku sih? Bisa kan ngambil sendiri? " tuturnya.
Cowok itu menatap Haura dengan tatapan bingung. Dia juga bingung ingin berkata apa mengenai hal itu.
Haura lalu mengambil plastik belanjaan yang telah dihitung oleh mbak-mbak kasir itu, Hairan melihat minuman jenis yang sama ternyata ada di dalam sana.
Menyadari itu kontan Haura menatap cowok itu dengan tatapan malu serta bersalah.
"Eh, ma-maaf. Salah ternyata hehe. Bukan punyaku ternyata. Maaf ya. "
Haura memperlihatkan giginya yang rapih sambil menatap cowok itu. Kemudian Haura mengembalikan minuman itu pada cowok itu.
"Orang aneh" komentar cowok itu lalu pergi meninggalkan nya.