Chapter 10Ipar adalah maut, begitu pola pikir kebanyakan manusia yang telah memutuskan memulai babak baru kehidupan untuk rumah tangga. Mereka merasa bahwa apapun yang dicampuri oleh saudara dari suami ataupun istri merupakan sesuatu yang tidak akan pernah berakhir baik. Mereka memberi penilaian general yang amat kejam bahwasanya ipar tidak sepantasnya ada dalam memutuskan satupun alur kehidupan mereka.
Berbeda halnya dengan dia yang sebagai pemeran utama. Kiasan itu sama sekali tidak berlaku untuknya. Manusia pemegang raut istimewa yang memiliki ladang indah serupa wanita ini tidak akan pernah meletakan kakak iparnya sebagai sesuatu yang patut disingkirkan. Bagaimana ia bisa tak acuh akan besarnya pengaruh kakak ipar dalam mengendalikan kekejaman rantai perlindungan yang diberikan keluarga kandungnya?
Manakala hatinya sudah menjerit frustasi akan bakunya pemikiran kakaknya, kakak iparnya ada untuk selalu membelanya. Apapun yang ia mintakan, apabila sudah mendapatkan dukungan penuh dari si kakak ipar, maka sejentik jari mudah didapatnya. Sehingga tanpa sadar ia selalu berlindung di balik tubuh kecil kakak iparnya menyangkut segala permintaan; dari yang masuk akal hingga tidak mampu diterima otak normal.
Natta, ia tahu bahwa tidak bijak selalu memanfaatkan kebaikan Mix yang selalu ada di sisinya, namun kali ini ia tidak bisa untuk tak acuh akan besarnya pengaruh bibir pria cantik beranak satu itu bagi Earth. Segalanya akibat tugas yang terletak di level darurat ke siaga satu dimana ia diminta untuk turut serta dalam perjalanan seorang tuan muda berkuasa ke negara yang terkenal akan mitologi dewa-dewi pemilik kisah cinta kelam.
Pening Natta rasakan kala bibirnya usai menyatakan kesanggupannya untuk menemani Mile ke negara semi Mediterania itu. Otaknya mendadak buntu tak mampu disetir jauh untuk mencari solusi dalam hal perizinan pada Earth. Satu-satunya cara yang mampu ia lakukan hanya memanfaatkan Mix (lagi).
"Phi..." panggil Natta di ujung pintu kamar Hope-keponakannya. Mix yang kala itu tengah membacakan dongeng untuk calon pewaris kekayaan Wattanagitiphat itu mengalihkan pandangannya ke arah dimana suara adik dari suaminya tersembur. "Hmm?" Gumam Mix enggan menganggu putranya yang sudah dipeluk kantuk dan hampir terjaring awan mimpi.
"Boleh minta tolong?" kata Natta sedikit memaksa. Mix sorot matanya ke putranya yang napasnya sudah terhembus halus. Seusai menepuk pantat bayi kecilnya, tubuh Mix bangkit dan memutuskan mendekati Natta si adik ipar yang terkadang banyak tingkah ini. "Semasih bisa phi bantu, akan phi lakukan untuk Natta,"
Senyum mengembang di bibir Natta mendengar bagaimana baik hatinya orang yang tidak memiliki hubungan darah dengannya. Tangannya secara spontan menarik tangan Mix untuk dibawa ke dalam ruangan yang biasanya ia gunakan sebagai pojok tempat belajar ataupun yoga untuk menenangkan iblis-iblis yang terkadang memutari kepalanya yang meminta Natta menculik Mile dan memperkosanya (?).
"Phi, aku perlu liburan. Sepertinya aku akan ke Athena selama satu minggu," Mix meletakan gelas susu coklat yang sejak tadi digenggamannya mendengar si cantik bertubuh bak model ini mengatakan keinginannya untuk berlibur.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAUDADE - MILEAPO [COMPLETED]
FanfictionSAUDADE [MILEAPO FANFICTION] Sepenggal kisah hitam pewaris aristokrasi jajaran lembaga eksekutif, memberanikan diri jatuh hati pertama kali kepada beliau calon penguasa organisasi bercitra putih, tanpa tahu bahwa mereka pernah terjerat utas takdir d...