Bab 19

469 30 11
                                    

HALLO KESAYANGAN KATHORRR

Moga kalian nggak bosen nunggu dan baca cerita dari kathor yaahhh

Love you Sayangggggg Akohhhhh



*****

KE ESOKAN PAGINYA

Kediaman mansion tay terlihat sepi tak seperti ada new.

Setiap pagi Tay yang dibangunkan untuk berangkat ke kantor serta new yang sibuk menyiapkan bekal untuk tay dan nanon sekarang hanya ada bibi yang itupun juga bibi tidak berani membangunkan Tay.

Tay memang bangun lebih awal, atau lebih tepatnya tay semalaman belum bisa tidur, tay memang terlihat diam dan tenang tapi didalam otak nya penuh dengan pemikiran berisik yang menggangu dia dan hal itu membuat tay harus terjaga semalaman.

"Jangan lupa bangunkan nanon, saya mau ke kantor" ucap tay 

"Sarapan masih belum siap den, apa nggak nunggu sarapan dulu" tanya bi maid

ya tay berangkat ke kantor pukul 6 pagi.

biasanya tay akan telat tapi ini malah tay berangkat lebih awal. 

"tidak" satu kata terucap dari mulat tay setelah itu dia pergi dari kediamannya.

bibi maid yang melihat kondisi tay hanya bisa menghela nafas lanatarn tay pertama kali melakukan hal yang seperti itu.

Setelah mendapatakan perintah dari tay bi maid menjalankan perintah untuk membangunkan nanon dan menyiapkan nanon untuk kesekolah.

"bi, bibi nggak tau alamat rumahnya mommy nya mommy ya bi" ucap nanon pas waktu sarapan

"bibi nggak tau den kecil, den new nggak pernah bilang sama bibi" jawab bibi

"ya udah de bi, makasih ya, nanon mau berangkat sekarang aja deh, makasih sarapannya bi" ucap nanon yang hanya makan beberapa suap lalu meninggalkan meja makan dan lebi memeilih berangkat ke sekolahnya

"huft, aya aya wae laah ini den new, kalau den new nggak balik gimana kabar nanon sama den tay nantinya" ucap bibi merasa miris dengan kondisi tay dan nanon.


*****

KEDIAMAN ORANG TUA NEW

"tumben adek pagi pagi udah bangun" ucap bunda new

"udah kebiasaan bangun pagi bun, bunda mau masak apa adek bantu ya bund" jawab new

"mau masak yang simple aja sih dek"

"new bantu bunda ya bund nanggung kalau new balik tidur"

"iya sayang"

"dek, adek tau nggak dulu tuh ayah mu nggak kayak sekarang tau, dulu ayah harus kerja keras banget untuk bisa jadi sesukses ini, ayah dulu juga sering dimarah i atasan ayah mu dulu, adek kalau mau jadi kayak ayah ya harus melewati proses prosesnya dulu. nggak melulu adek disayang oleh bos adek, ada saatnya adek melakukan kesalahan terus buat bos adek marah, dan jutek sama adek. intinya teh dilewati aja dulu proses nya ya dek" wejangan bunda untuk new

entah mengapa bunda new ingin mengatakan hal itu kepada new tiba tiba.

"iya bund, adek tau kok, but untuk sekarang emang adek lagi mau kangen kangenan sama bunda sama ayah di sini" balas new

"its okay tau dek kalau adek mau cerita sam bunda, adek udah besar ya udah jarang banget cerita sama bunda, adek tau nggak waktu nomer telepon adek nggak bisa dihubungi tuh ayah mu panik setengah mati tau, untung ada abangmu yang bisa buat ayah tenang"

Kontrak PernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang