ternyata...

1.8K 272 56
                                    

Happy Reading!✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!✿

✯✯✯

"hari ini berarti anak barunya masuk ya?" tanya Asahi.

Yedam mengangguk, "oh, aku udah tau secuil tentang mereka ma"

Asahi bertatapan dengan Jaehyuk, lalu kembali menatap putra sulungnya.

"apa itu kak?" tanya Asahi lagi.

Yedam minum sebelum menjawab, "semalem pas aku ke Kak Yoshi, dia ngasih tau. katanya pindahan dari New York dan berasal dari pengusaha kaya"

"New York?" tanya Jaehyuk.

Yedam mengangguk, "iya paa, nama perusahaannya Park Corporation"

Jaehyuk menghela nafas ketika mendengar itu, Asahi juga langsung mengusap tangan Jaehyuk.

"kira kira masih satu keluarga sama anak baru di sekolahan adek nggak ya kak" tanya Jeongwoo.

Yedam mengangkat bahunya tidak tau, "tapi kayanya bisa jadi sih dek. soalnya bisa bareng bareng gitu masuk sekolahnya"

lalu Yedam membuka ponselnya yang menyala.

"pa ma Yedam berangkat ya, Kak Yoshi udah nungguin di depan"

Jaehyuk mengangguk, "ngomong Yoshi bawa mobilnya pelan pelan aja ya"

"hati hati kak" ucap Asahi.

Yedam mengangguk dan mencium pipi kedua orang tua nya sebelum keluar rumah.

"adek belum berangkat?" tanya Asahi.

Jeongwoo menggeleng, "Haruto belum ngabarin adek"

Jaehyuk mendengus, "berangkat sama papa aja ya. entar kalo sama Haruto kamu terlambat lagi"

tepat setelah itu, Jeongwoo bangun dari duduknya.

"enggak kok pa, ini Haruto udah di depan"

"ngomong sama Haruto bawa motornya pelan pelan aja" ingat Jaehyuk.

"hati hati ya dek" ucap Asahi.

"iyaaa" lalu Jeongwoo mencium pipi kedua orang tua nya.

sekarang anak anaknya sudah berangkat sekolah. Jaehyuk menyandarkan badannya di kursi, tangannya mengusap wajahnya kasar.

Asahi menatap kasihan Jaehyuk. padahal semalam keduanya sudah berharap kalo itu adalah anak anak dari Jihoon dan Hyunsuk.

"ternyata dugaan aku salah Pa"

Jaehyuk menatap Asahi lalu mengusap kepalanya lembut.

"nggak papa. ilmu dukun kamu berarti belum total. besok belajar lagi ya" ucap Jaehyuk agar Asahi tidak terlalu merasa bersalah.

Asahi menabok lengan Jaehyuk, bibirnya mengerucut lucu, "ih ngeselin banget. dikira aku lagi belajar jadi dukun"

Jaehyuk terkekeh, lalu bangun dari duduknya.

i see youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang