𝐃𝐫𝐮𝐧𝐤

726 65 15
                                    

..❀..

Setelah kekacauan yang terjadi karena kepergian Yeon Na kini pesta menjadi sia-sia. Acara yang diatur sebelumnya sudah berantakan. Walaupun keberadaan Yeon Na tidak ada di sana, pesta masih tetap berlangsung tanpa kehadirannya. Para tamu undangan hanya diarahkan untuk menikmati hidangan yang ada.

"Apa Yeon Na tidak menjawab panggilan kalian?" Jessica benar-benar panik karena putrinya pergi entah dengan siapa tanpa sempat mencegah.

"Mom, aku khawatir dengan kak Yeon."

Ju Hwan mengelus surai Nara, mencoba menghilangkan kekhawatiran itu. "Biar Daddy pergi mencarinya." Setelah mengatakan itu, Ju Hwan meninggalkan rumah secepatnya untuk mencari keberadaan Yeon Na.

"Tae, ada apa sebenarnya?" Perempuan yang sejak tadi sudah berada di tengah-tengah mereka pun mulai membuka suaranya untuk mempertanyakan situasi saat ini.

"Freya, kau tidak apa-apa jika tinggal di sini bersama Alice? Aku tidak tahu dia kenapa, tapi aku khawatir kalau sesuatu terjadi padanya," sahut Taehyung.

"Kau ingin mencarinya?"

Taehyung mengangguk. "Tidak apa-apa kan sayang? Tapi kalau kalian ingin pulang, bilang saja pada Jessica, nanti dia akan menyuruh supir untuk mengantar kalian pulang."

"Hm, pergilah tapi hati-hati," jawab Freya memperbolehkannya.

"Tentu saja, aku pergi. Alice, temani Bibimu."

"Baiklah, paman," sahut Alice.

Seiring waktu berjalan hingga sore tergantikan malam, semua tamu undangan yang datang ke pesta kini pulang satu per satu tapi tidak dengan Yeon Na. Keberadaannya masih belum juga diketahui sampai sekarang yang membuat orang-orang khawatir padanya.

"Aku belum menemukannya," sahut Taehyung yang saat ini dihubungi oleh Ju Hwan. "Baiklah, jangan khawatir, putrimu pasti baik-baik saja. Aku akan berusaha menemukannya."

Panggilan itu berakhir, Taehyung kembali memfokuskan matanya mencari Yeon Na di seluruh jalanan Seoul. Tidak hanya itu, ia bahkan mendatangi satu persatu cafe dimana mungkin anak-anak remaja berkumpul, namun sayangnya ia belum juga menemukannya hingga sekarang.

"Pergi kemana sebenarnya? Aku harap dia tidak macam-macam."

Sementara gadis yang masih mengenakan gaun pesta itu dengan amatir meneguk minuman yang tidak pernah ia minum hingga mabuk setelah melarikan diri memasuki tempat karoke.

"Berikan lagi," pintanya memaksa.

"Yeon Na, cukup. Kau sudah mabuk sekarang," larang salah satu teman perempuannya yang sejak tadi memang sudah menemaninya ketika Yeon Na mencegat kedatangan temannya ke pesta. Mobil yang sebelumnya menuju pesta malah beralih ke tempat karoke untuk menemani Yeon Na.

"Sssttt ... Siapa yang mabuk?" sahut Yeon Na tidak terima. "Aku-tidak-mabuk." Kemudian terdengar kekehan kecil dari mulut Yeon Na saat mengingat pesta ulang tahunnya yang kacau hari ini.

"Aduh, Yeon Na tunggu sebentar ya ... aku mau ke toilet." Perempuan itu berlari meninggalkan Yeon Na seorang diri saat tidak bisa lagi menahannya.

"Yaa, Hyeji, jangan tinggalkan aku sendiri!" teriak Yeon Na. Ia benar-benar sudah hilang kewarasan akibat minuman itu. Mulutnya pun tak henti-hentinya mengumpat dan sesekali menangis.

Pintu yang tidak tertutup rapat setelah Hyeji tinggalkan kini membuat lelaki hidung belang berhenti di depan ruangan saat melihat posisi duduk Yeon Na cukup menggoda. Kesempatan bagus juga untuknya mendekat.

"Hai cantik," goda pria itu. Matanya bahkan terus menatap kaki mulus Yeon Na yang semakin terlihat jelas saat kedua kaki itu menyilang saling bertumpu.

"Boleh aku menemanimu, Nona?"

𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐔𝐧𝐜𝐥𝐞 [𝐌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang