𝐉𝐮 𝐇𝐰𝐚𝐧'𝐬 𝐂𝐡𝐨𝐢𝐜𝐞

503 70 35
                                    

..❀..

Pagi ini di Seoul, Ju Hwan baru saja mengakhiri panggilan telepon dari seseorang yang mengawasi putrinya selama di Berlin. Seperti apa yang terjadi sebelumnya, Ju Hwan telah menerima laporan itu. Jika dulu ia tidak masalah dengan kedekatan Taehyung dan Yeon Na, kini ia mulai khawatir. Yeon Na benar-benar tidak bisa ia dibiarkan terlalu dekat dengan Taehyung lagi.

"Memikirkan apa?" Jessica bertanya setelah menghampiri Ju Hwan.

Ju Hwan lantas menoleh kemudian menyahut. "Yeon Na."

"Yeon Na? Memangnya ada apa dengan Yeon Na? Apa dia bermasalah di sana?" tanya Jessica mulai khawatir.

Ju Hwan menggeleng kemudian menghela nafasnya. "Yeon Na bersama Taehyung sekarang. Dia bahkan menginap di apartemennya, hanya berdua."

Jessica terkejut. "Mereka bertemu? Apa yang terjadi? Bukannya Yeon Na tidak ingin bertemu dengannya lagi?"

"Taehyung datang ke kampusnya. Sepertinya dia pernah melihat Yeon Na beberapa kali karena itu dia mencarinya. Aku benar-benar tidak setuju kalau Yeon Na kembali berniat memiliki Taehyung lagi," ujar Ju Hwan gelisah.

"Kau tidak mempercayai putrimu? Biarkan dia yang mengatasinya sendiri. Kalau dia serius dengan ucapannya, dia pasti akan berusaha," balas Jessica meyakinkan Ju Hwan.

Ju Hwan terdiam beberapa saat untuk berfikir barulah menatap Jessica. "Aku perlu melakukan sesuatu pada Yeon Na."

Jessica sontak menatap Ju Hwan serius. "Apa maksudmu dengan melakukan sesuatu pada Yeon Na?"

"Aku akan menjodohkannya, itu cara terbaik agar Yeon Na tidak mengharapkan Taehyung lagi. Kita juga tidak boleh membiarkan Yeon Na merusak hubungan Taehyung, Jess."

"Tidak!" tegas Jessica menolak. "Aku tidak setuju kalau kau mengatur hubungan Yeon Na dengan pria pilihanmu. Dia sudah dewasa, dia punya keputusan sendiri dalam memilih pasangan. Aku tidak mau nanti Yeon Na menerima perjodohan itu secara terpaksa."

"Lalu, kau akan membiarkannya merusak hubungan Taehyung dengan kekasihnya? Aku belum bisa percaya sepenuhnya pada Yeon Na, jadi aku akan melakukannya dengan caraku sendiri," ujar Ju Hwan memutuskan tanpa peduli Jessica menerimanya atau tidak.

"Apa kau bisa menjamin kebahagiaan Yeon Na kalau kau melakukan itu?" selidik Jessica.

"Aku akan menemukan pria yang pantas untuknya dan aku akan menjamin kebahagiaan putriku karena itulah aku melakukannya. Dibanding dia semakin tersiksa jika terlalu mengharapkan Taehyung."

Malam pun berlalu begitu cepat, kini langit sudah berubah sangat cerah di Berlin. Jika waktu bisa berhenti, Yeon Na benar-benar ingin melakukannya. Ia ingin memeluk Taehyung sepanjang waktu seperti saat ini.

Ya, pria itu lagi-lagi tertidur saat menemani Yeon Na. Bahkan sekarang, Yeon Na sudah mengambil kesempatan untuk memeluk Taehyung dan menyandarkan kepalanya di dada bidang pamannya itu sambil mendengar detak jantung yang terdengar teratur saat sedang tertidur.

Maniknya juga bisa menatap jelas wajah sempurna pamannya dari dekat dan dengan beraninya ia mengelus pelan bibir Taehyung. Bibir yang sempat ia rasakan beberapa bulan lalu di pantai Busan.

"Sudah berapa kali Paman mencium perempuan itu dengan bibir ini? Pasti sangat sering kan." Senyum Yeon Na mendadak memudar setelah mengingat terakhir kali ia melihat langsung Taehyung mencium Freya.

"Kalau Paman lebih dulu tahu kebenarannya sebelum bertemu dengan perempuan itu, apa Paman mau menerimaku?"

"Atau..." Yeon Na menjeda ucapannya dan terdengar helaan nafas yang menyedihkan. "Paman tetap menganggapku seperti sekarang, hanya keponakan."

𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐔𝐧𝐜𝐥𝐞 [𝐌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang