Part 37 {Capek!}

4 1 0
                                    

Bukan cuman hubungan Nata yang makin rapat tapi tugasnya sebagai ketua OSIS kembali merapat.

Terpantau dia lagi berlarian ditengah pelajaran "Ra? Liat Adnan?"

"Siapin adkel di lapangan! Ouh iya Nat, ke sekre OSIS dong ambilin map merah di loker!" Lyra juga sibuk sama setumpuk kertas ditangannya

Nata dengan gentle ngambil itu "Biar gua urus, lo ke sekre!" Dan pergi

Baru aja membuka pintu, ia dibuat kaget akan kehadiran Adnan tepat didepannya.

"Sorry Nat! Ruang udah siap?"

Sebelum jawab, ia ngintip belakang Adnan mirip 'ular tangga', banyak banget adkel pakai pita di lengan dengan beberapa kelompok warna.

Ia narik Adnan, berbisik "Ngapain lo bawa semuanya ha?"

"Lyra nyuruh lo yang bagiin!"

"Kan-gua bilang lo aja tadi! Aneh lu, nurut pacar banding ketua sekarang!" Ia sedikit berbisik lagi "Panggil semuanya!"

Adnan mengangguk pergi dan Nata bersuara agak keras "Semuanya balik ke lapangan!"

Sedangkan itu, ada 3 cewe berpakaian olahraga tengah duduk di kantin hingga salah satu dari mereka merengek.

"Ihh! Kesel! Kesel! Kesel!"

"Sabar Sa! Namanya juga olahraga, dia juga udah minta maaf!" kata Caca

"Sakit tau! Merah nih, gak liat?! Semua orang nyebelin!" Nisa menutup wajahnya di meja kantin dengan temennya saling tatap, hingga.

"KAK NATA!!!" Teriak mereka ketika ketua OSIS lewat dengan rambut tuing-tuing nya

"Hai Caca, Fio? Nisanya kenapa?" Ia mendekat, langsung notis sang pacar

"Dia lagi pms kak! Jadi, semua orang nyebelin katanya!" jawab Caca

"Kepalaku kena bola!" Nisa memperlihatkan wajah manyun khas mau nangis

"Kesian... sakit ya? Tahan-

"NAT!!" Panggil Adnan, mereka bicara lalu lari ke jalan yang berbeda

"IHHH! NYEBELINNNN!" Nisa kembali menenggelamkan wajahnya

Gak lama Nata datang dan berjongkok disampingnya "Sayang~"

"Pergi! Jangan peduliin gw! Sana!!"

"Liat muka kamu dulu, baru pergi. Biar semangat!" Nisa malah berpaling

"Gendut~ mana muka cantiknya nih, hm?"

"Ihhh dipanggil gendut lagi!"

"Hehe... Gendut-gendut!!" Nata malah nyubit hidung Nisa "Gembulnya Nata dutututu... Gemes banget si." 

"Deketan sayang!"

"Ngapain?"

"Deketan aja!"

Setelah mendekat Nata menempelkan sesuatu yang dingin di dahi yang merah dan benjol. Ia sampai zonk, dekat banget. Beda sama bestienya yang salting maksimal.

"Ini cokelat, makanan, obat nyeri, dan lain-lain... Kamu harus kuat, ja-

"Maaf kak Nata. Ruang 2 penuh, kami harus kemana?" Tiba-tiba seorang cewe dengan pita hijau bertanya

"Udah selesai di ruang 1?" tanya Nata balik, mereka mengangguk

"Yaudah." Ia natap Nisa "Maaf ya sayang. Aku sibuk banget. Jangan marah, jangan sedih... Aku tau itu sakit, kamu kuat! Aku sayang kamu. Love you!"

Ia ngecup dan ngusap rambut Nisa baru pergi sama adkel itu.

"Sengaja banget si!" gerutu Nisa kesal

"IHHH! Soswit banget si! Emm-lo digituin tiap hari Sa? Gak baper?" Fio salting banget

Cowok Buaya {IS BEGINNING 🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang