Buaya 3 [Night]

6 2 0
                                    

Setelah beberapa jam yang melelahkan akhirnya bel berbunyi dan semua anak berebut untuk pulang pertama, sama halnya Nata. Ia sudah menaiki motor dan mengenakan helmnya bersiap pergi namun tiba-tiba ada yang mengisi jok belakang sembari memeluk pinggangnya sangat erat, itu sangat mengejutkannya dan geli.

“HEH! LU APA-APAAN, HAH? LEPAS!” ia berusaha melepas pelukan itu dan menatap tajam pelaku

“Gw cuman nagih janji! Berangkat!” Aksa kembali memeluk pinggangnya

“Ck! Gak usah meluk juga kali!” Nata sebenarnya merinding namun Aksa malah gak peduli dan mau gak mau Nata memakai helmnya lagi sembari bersiap menjalankan motornya

Motornya melaju cukup pelan karena banyak anak yang berebut keluar di gerbang hingga klasonnya menggema membuat mereka sontak menyingkir dan menatapnya dengan kekesalan...

"Aksa?! Nata?! OMG MY EYES!"  Naomi langsung syok dengan mulut menganga begitu juga Lyra dan Raka

"Makin gak waras aja kalian, main grape-grape sekarang. Berikanlah keduanya hidayah Ya Allah hamba lelah dan cape, ditengah kejombloan ini!" Doa Lyra berusaha menyembunyikan wajahnya dari keramaian yang menatap mereka

“IHHH KENAPA BONCENGAN? PAKAI PELUK-PELUK LAGI!” Raka yang kesal langsung memisahkan mereka

“Cie gak pernah gini sama Nata, ya? Cemburu?" Ejek Aksa mengeratkan pelukannya

"EI?! ELU NGELUNJAK GUA LEMPAR KETENGAH JALAN NIH!" Nata yang sudah gak nyaman dari awal semakin terintimidasi dengan pandangan oranglain

"Tuh, A'Nata aja gak suka. Yaudah antar aku aja pulang!" tawar Raka dengan manisnya

"Ada bedanya?"

"Mampus! Jalan mas!" Aksa menepuk Nata

"Tap-

Nata langsung menutup kaca helmnya, mengatur gigi, tancap gass ikuti alur jalan. Ditengah hal itu Aksa sempat saja ke belakang dan mengejek Raka. Raka semakin kesal dengan membuang muka dan menghentakkan kakinya pergi sedangkan Nata juga melihatnya dari balik spion.

“Ih! Cowo disini gay apa bagaimana?" gumam Nisa seketika merinding namun kemudian kesal "Kenapa harus cowo prik itu lagi, semua orang kenal sama dia? Aneh!”

"Mungkin siapa yang gak kenal kalau sikapnya kek gitu, Nis! Lu juga daritadi gerutuin dia karena sokab, prik, dan gak jelas!" Jawab Twyla yang bisa langsung dimengerti Nisa

“Bawa motor di hari pertama MPLS? Yakin murid baru?” tanya Caca yang ada disamping Nisa dengan ekor mata  masih melihat jalan kepergian Nata

"Lepas oi! Ini jalanan umum, lo gak malu?" Nata berusaha melepas itu ditengah fokusnya berkendara

"APA? LO NGOMONG AMA GUA?" tanya Aksa berteriak begitu kencang hingga pengendara lain menatapnya

Membuatnya harus menghela napas dan ototidak semakin melajukan motornya tidak peduli jika Aksa terbang atau bahkan terjatuh mungkin itu hal baik bagi hatinya.

------


Hari mulai gelap, diikuti berhentinya motor Nata disebuah toko ponsel yang cukup besar dan syarat akan jebakan membelinya. Setelah memarkirkan motor, ia mengekori Aksa masuk.

“Pilih aja, gw mau liat yang lain!”

Tidak butuh lama, Aksa memilih yang ia incar sejak dulu dan kesempatan turun melalui Nata. Ketika ingin memanggil Nata atensinya teralihkan pada luar toko yang membuat matanya menyipit karena disana cukup banyak orang yang jajan pinggiran ditengah sorot lampu jalanan.

Cowok Buaya {IS BEGINNING 🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang