Buaya 17 [No komen]

7 1 0
                                    

Matahari bahkan belum bangun dari ufuknya, sebuah motor ninja menembus dinginnya udara dan berhenti di mana ada banyak orang berdiri didepan pagarnya yang menjulang itu.

"Lama lo Nat! Dingin tau!" keluh Dita yang terus mengeratkan jaketnya

"Gua gak nyuruh datang jam segini." jawab Nata baru melepas helm dan turun dari motornya "Gua nyium bantal aja belum."

"What? Kita ada acara dan lo sebagai ketua OSIS harusnya teladan dong, bukannya kelayapan atau lakuin hal yang gak guna!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"What? Kita ada acara dan lo sebagai ketua OSIS harusnya teladan dong, bukannya kelayapan atau lakuin hal yang gak guna!"

Sepertinya cuman Nata yang bisa bikin Dita langsung panas dan cuman Dita selalu buat Nata ikutan emosi.

"Yang nelpon gua ditengah malam sambil nangis buat ngeprint proposal siapa? Gua?" Nata menyerahkan kertas itu dengan Dita yang cukup kikuk mengambilnya "Lo pikir gampang nyari printer jam segitu? Lo pikir tugas gua ngerjain sendiri?"

"I-ini penting. Kalau gak ada, gua disalahin. Elo juga!"

Nata kemudian menatap lainnya "Acara jam 9 dan sekolah dibuka jam 6! Mau ngapain, hah?"

"Kita persiapan Nat. Hari ini-kan pembukaan, lo juga yang bilang semuanya harus baik. Yaa, maaf kalau ganggu lo. Tapi, kami juga lelah dan ini tanggungjawab kita!" kata Lyra sedikit pengertian

"Kita lakuin acara ini tiap tahun tapi baru ini yang jam 5 pagi?" Ia mati-matian menahan lelah dan kantuknya

Nata ke sekolah gak cuman OSIS tapi belajar juga ges. Tapi karena OSIS, ia banyak melewatkan pelajaran maka tugaslah yang muncul.

Fun fact!!
Nata tipe kalau ngerjain sesuatu harus selesai saat itu juga paling engga yang tenggat waktu dekat. Walaupun harus begadang, ia akan lakukan terkecuali tidak bisa di toleransi lagi. Yaudah pasrah.

"Vibe-nya beda sih Nat." Celetuk Bayu dengan ke randomannya

"Oi Rafa! Lo wakil OSIS ngapain anjir?" Nata menatap pelaku yang santai bermain hp di pojokan pagar

"Yaa-- tugas gua gantiin lo kalau gak hadir tapi lo hadir, jadi yaudah!" jawab Rafa dengan santainya

Nata mengusar kasar rambutnya "Terserah kalian, ada Rafa. Gua mau pulang! Ngantuk!" ia kembali menaiki motornya

"Tapi Nat, lo tahu kan kalau gua yang pegang takutnya kek bulan kemarin!" celetukan Rafa itu membuat Nata langsung terdiam

.
.
.
.

Di bulan tersebut Nata menyerahkan OSIS-nya pada Rafa karena harus menghadiri undangan sekolah lain ditengah sekolahnya juga ada festival makanan. Ketika kembali, sekolahnya dipenuhi pemadam kebakaran dan polisi, dengan gedung kelas 10 atau pusat utama festival terbakar karena kelalaian penggunaan kompor. Saat itu juga Nata di break dari jabatannya begitu juga lainnya.

.
.
.
.

Nata berdecak kemudian turun dari motornya dan memanjat pagar itu tanpa ragu.

Ia terjun turun dan tidak beberapa lama, ia kembali dengan seseorang membuka pintu gerbang membuat mereka bisa masuk.

Cowok Buaya {IS BEGINNING 🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang