Kegagalan dan kematian.

429 33 10
                                    

Pagi hari di hari minggu Jay sibuk membersihkan rumput liar yang sudah banyak tumbuh dihalaman belakang rumahnya, rencananya Jay ingin membuat taman bunga kecil - kecilan entah dari mana ide itu datang.

Tidak lengkap rasanya jika melakukan sesuatu tanpa ditemani dua bocil kembarnya.

"Papa mau nanam bunga banyak - banyak ya?"

"Onu mau juga tanam bunga ya papa."

"Iyaa, nanti kita tanam bunga sama - sama. Sekarang kalian bantu papa pindahin batu yang kecil - kecil itu ya"

Selanjutnya ayah dan anak itu sibuk dengan kegiatan masing - masing.

"Uwon mau tanam bunga apa?" Tanya sang kakak.

"Emm, bunga apa ya?" Jungwon bingung dia kan tidak tau nama - nama bunga. "Bunga apa aja deh"

"Onu maunya bunga matahali" ucap Suno.

"Nanti Uwon tanya papa aja deh"

"Huhh, capek" kedua anak kembar Jay itu mengeluh dengan keringat yang membasahi kening keduanya.

Tak lupa dengan tangan yang kotor akibat memegang tanah. Awalnya Jay sudah menyarankan untuk memakai sarung tangan namun tidak sampai lima menit sudah Suno dan Jungwon lepaskan mereka mengeluh panas saat memakai sarung tangan.

Akhirnya selama kurang lebih satu jam Jay sudah selesai membasmi rumput liar dihalaman belakang rumahnya.
Memang tidak terlalu besar sih bagian halaman rumahnya yang masih terdapat tanah.

Dibelakang rumah Jay juga terdapat pohon mangga mini dan kolam renang yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu dalam tapi cukup pas untuk kedua anaknya berenang, mengingat Suno dan Jungwon yang masih kecil takutnya kedua anaknya lepas dari pengawasan dan berakhir tenggelam.

Mungkin saat keduanya sudah mulai bisa berenang dan sudah cukup dewasa Jay akan merenovasi kolam renang nya.

Setelah ini Jay berencana membeli beberapa bibit bunga untuk ditaman.

"Onuu...Uwonn.. Mandii dulu yuk" seru Jay kepada dua anaknya.

"Nanti papa masih selu main tanah"

Suno dan Jungwon ini jarang bahkan hampir tidak pernah bersentuhan langsung atau diperbolehkan oleh sang papa bermain kotor - kotoran apalagi bermain tanah. Jadi wajar saja saat diperbolehkan keduanya tidak akan mudah untuk menyudahi kegiatan yang menurut mereka sangat menyenangkan itu.

Namanya juga anak - anak.

"Nanti main lagi, mandi dulu terus kita beli bibit bunga. Terus kita tanam bunganya nanti kalian bisa main lagi deh"

Mendengar ucapan Jay kedua bocah itu langsung berlari menuju sang papa.

"Benelan ya nanti boleh main tanah lagi" Suno memegang ujung baju papanya.

"Uwon mau tanam bunga juga ya"

"Iyaa, tapi mandi dulu oke. Nanti kita makan diluar aja papa males masak"

"Okedehh" keduanya berseru heboh.

"Ettss,Papa gendong aja ya kaki kalian kotor papa males kalo harus ngepel lagi" Jay kemudian menggendong Suno dan Jungwon disisi kiri dan kananya.


*******

Jay dan kedua bocah kembarnya sudah sampai ketempat tujuan yaitu toko bunga, sebelumnya mereka sudah mengisi perut terlebih dahulu.

Suno dan Jungwon sangat bersemangat saat melihat banyaknya jenis bunga.

Jay sedang berbincang dengan pemilik toko sedangkam kedua anaknya itu sibuk melihat- lihat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Papa Jay With Twins.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang