Urabe merasakan aura tidak mengenakan seharian ini yang berasal dari belakang tempat duduknya dimana junior kesayangannya duduk. Bahkan ia tidak berani hanya untuk meminta tolong mengcopy laporan bulanan. Ia hanya akan melirik sesekali ke arah Adachi,kemudian kembali menatap komputernya. Urabe sangat tahu alasan dibalik aura mengerikan Adachi saat ini,karena sudah beberapa hari ini Adachi terkadang terlihat murung. Dan hari ini terlihat ia lebih murung.
Adachi tidak berwajah muram ataupun kedua alisnya mengerut hampir menyatu,ia seperti Adachi yang biasa,yang berwajah ramah terkadang kikuk dan masih fokus dalam pekerjaannya,hanya saja saat ia fokus bekerja wajahnya akan berubah datar dan terlihat sangat sulit disela. Bahkan rekan kerja yang tidak terlalu dekat dengannya pun dapat mengetahui bahwa Adachi sedang dalam mood yang buruk.
"Hey Urabe,kau tahu kenapa Adachi 'seperti itu'?" tanya seorang yang duduk disamping meja Urabe.
Urabe hanya merespon dengan gelengan dan rengutan putus asa. Bagaimana bisa ia memberitahukan alasan sebenarnya Adachi 'seperti itu'.
"Perasaannya bisa menjadi lebih buruk dari itu jika aku mengatakan hal yang tidak-tidak." Gumam Urabe kemudian kembali mengerling Adachi yang tengah mengetik sesuatu dengan cepat,ia kembali berpaling dengan cepat saat melihat Adachi menekan tombol 'Enter' dengan begitu keras di keyboardnya.
Semuanya bermula saat dua minggu yang lalu,dimana Kepala bagian pemasaran yang tidak lain adalah atasan Kurosawa,memperkenalkan beberapa karyawan magang baru. Tiga karyawan magang baru,dua pria dan satu wanita. Sebagai karyawan yang memiliki banyak penghargaan atas kinerjanya,Kurosawa termasuk salah satu yang ditunjuk sebagai mentor oleh pak Kepala menemani beberapa senior yang lain.
Aida Riko,satu-satunya karyawan magang wanita terlihat begitu giat dalam masa percobaannya. Dia aktif dalam segala hal,menanyakan segala sesuatu yang tidak ia mengerti,mengikuti hampir kemanapun seniornya pergi dengan berkata bahwa itu akan sangat membantunya kelak. Beruntung karena Aida berwajah manis dan bersifat ceria sehingga tidak ada yang keberatan dengan apa yang dia lakukan,hmmm ...beauty privilege.
Dan entah memang pak Kepala yang memerintahkan atau bagaimana,kebetulan karyawan senior yang sering Aida ikuti ataupun ia recoki dengan berbagai pertanyaan serta dimintai bantuan,adalah Kurosawa. Aida akan beralih pada karyawan senior yang lain hanya saat Kurosawa sedang ada pekerjaan diluar kantor. Dan tipikal Kurosawa,ia dengan senang hati meladeni semua pertanyaan serta membantu Aida dalam berbagai hal,karena ia pernah dalam posisi wanita itu,dan keadaan tidak menjadi lebih baik disaat senior memperlakukannya setengah hati.
Jika Kurosawa melakukan semua hal itu berlandaskan sikap profesional,beberapa karyawan disana beranggapan apa yang Aida Riko lakukan adalah sebaliknya,ia hanya ingin menarik perhatian Kurosawa saja. Memanfaatkan kebaikan Kurosawa serta posisinya sebagai karyawan magang yang masih butuh banyak bimbingan dan bantuan.
Terutama karyawan wanita mencibirnya,bukan tanpa alasan mereka melakukannya. Pernah suatu ketika saat itu Kurosawa tengah sibuk membuat laporan tahunan dari perusahaan Shukita untuk segera dilaporkan esok hari,Aida malah merecokinya dengan meminta Kurosawa membantunya dengan pekerjaan sepele,meski Kurosawa sudah mengatakan untuk meminta bantuan senior yang lain,karena tidak hanya dirinya yang ditunjuk sebagai mentor oleh pak Kepala. Dan juga karyawan yang lain sudah menawarkan bantuan tetapi ditolak oleh Aida,ia bersikeras akan menunggu Kurosawa menyelesaikan pekerjaannya.
Tentu saja hal itu membuat yang lain tercengang tak percaya,dan anehnya pak Kepala hanya diam saja dengan tindakan Aida tersebut. Alhasil,Kurosawa menyampingkan pekerjaannya kemudian memilih untuk membantu Aida terlebih dahulu,yang membuatnya harus bekerja lembur untuk menyelesaikan laporannya,dan yang membuat kesal lagi,Aida menawarkan diri untuk menemani Kurosawa bekerja lembur yang tentu saja ditolak oleh Kurosawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rumour
RomansaAdachi menemui ibu Fujisaki untuk menepati janjinya dulu. Tanpa sengaja ada rekan sekantornya yang melihat mereka bertiga ketika bertemu. Dan kesalahpahaman pun terjadi hingga membuat heboh hampir 1 divisi. Ditambah Urabe yang jadi lebih gencar menj...