Urabe duduk dengan tegang,kakinya tak berhenti bergerak dan jemarinya meremat satu sama lain. Ia tidak sedang dalam rapat penting dengan para petinggi yang mempertaruhkan eksistensinya di perusahaan Toyokawa ini,bukan Urabe hanya sedang duduk berhadapan dengan Fujisaki di salah satu meja disudut kafetaria. Aura Fujisaki berbeda dengan biasanya,wanita lembut yang selalu tersenyum itu kini memancarkan aura yang jujur membuat Urabe teringat dengan istrinya kala sedang marah. Apakah semua wanita memiliki aura dominasi seperti ini,pikir Urabe.
"Urabe-san " panggil Fujisaki
"Iya " jawab Urabe
Urabe serasa sedang berada di meja persidangan dengan Fujisaki sebagai hakim ketua dan Adachi yang sedari tadi bergerak gelisah disampingnya adalah hakim pembantu. Dan 2 orang yang berada di meja berbeda tapi Urabe tahu bahwa mereka mengikuti persidangan ini,Kurosawa dan Rokkaku adalah saksi. Melihat orang-orang yang terlibat Urabe sudah bisa menduga apa yang akan disidangkan,pasti mengenai hubungan dua sejoli didepannya ini.
"Tunggu ,sebelum kalian mulai menuduhku menyebarkan rumor kencan kalian,kalian salah karena aku tidak melakukannya. Aku sudah berjanji pada Adachi lagipula "
Ekspresi Fujisaki tidak berubah,dimana senyum malaikatmu itu Fujisaki-san ,teriak Urabe dalam hati.
"Urabe-san memang menepati janji dengan tidak menyebarkan rumor yang memang dari awal SALAH.Tetapi Urabe-san mengatakannya melalui tindakan,apa maksud Urabe-san selalu menyuruhku melakukan apapun berpasangan dengan Adachi-kun? bukankah itu sudah jelas mencurigakan" sangat tenang namun mampu membuat nyali menciut hingga Urabe merasa Fujisaki salah memilih pekerjaan seharusnya ia menjadi hakim sungguhan daripada pekerja kantoran.
"Aku tahu kalian ingin merahasiakan hubungan kalian disini,jadi aku hanya ingin kalian bisa menghabiskan banyak waktu saat bekerja,itu saja. Dan apa yang dari awal salah?" mencoba membela diri setenang mungkin.
"Sebelumnya tidak mengurangi rasa hormat kepada senior aku akan mengatakan , yang salah adalah Urabe-san yang asal mengambil kesimpulan,bukankah Adachi-kun sudah menjelaskan bahwa kami tidak dalam hubungan romantis semacam itu? semua yang Urabe-san lihat memang benar tetapi tidak seperti yang Urabe-san bayangkan. Kenapa Urabe-san selalu mengambil kesimpulan sendiri seperti itu. Hal seperti itu terkadang menyulitkan orang lain,seperti yang terjadi sekarang ini"
Empat pria yang mengikuti 'sidang' ini terkejut,dimana Fujisaki-san yang biasanya,pikir keempatnya. Ternyata wanita jika sudah terganggu sikapnya bisa menjadi lebih dingin dari es.
"Baiklah jika penjelasan dari Adachi-kun kurang meyakinkan Urabe-san aku akan kembali menjelaskan,bahwa tidak ada hubungan romantis spesial atau apapun itu selain teman diantara kami.Harap Urabe-san mengerti dan jangan berbuat hal yang menyulitkan bagi kami. "
"Tapi kalian nampak serasi bersama,dan untuk apa juga Adachi bertemu dengan ibumu jika kalian tidak memiliki hubungan spesial?" Urabe tetap bersikukuh pada pendapatnya.
"Tidak ada salahnya bukan seorang teman menemui ibu temannya " tantang Fujisaki.
"Ya...yah memang tidak ada salahnya,tapi aku tetap merasa jika kalian menyembunyikan sesuatu "
Adachi menelan ludah kering.
"Sekalipun ada sesuatu yang dirahasiakan oleh kami,bukankah Urabe-san tidak berhak untuk ikut campur. Aku hanya ingin Urabe-san berhenti berusaha menjodohkan kami. Karena jujur aku belum tertarik untuk berhubungan dengan siapapun saat ini "
"Fujisaki-san" gumam Adachi melihat kearah Fujisaki dengan raut tidak percaya.
Suasana menjadi hening untuk sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumour
RomanceAdachi menemui ibu Fujisaki untuk menepati janjinya dulu. Tanpa sengaja ada rekan sekantornya yang melihat mereka bertiga ketika bertemu. Dan kesalahpahaman pun terjadi hingga membuat heboh hampir 1 divisi. Ditambah Urabe yang jadi lebih gencar menj...