05

215 19 0
                                    

Jam istirahat setelah pelajaran olahraga yang cukup melelahkan, Hara terlebih dahulu mengisi perutnya dan mengembalikan cairan tubuh nya setelah olahraga tadi.

"Sumpah gue tadi syok banget sama apa yang gue liat! Gila ya itu orang. " heboh Cakra mengingat apa yang terjadi tadi

"Cuma kaya gitu juga heboh banget, " cibir Farrel dan di angguki oleh Hara

Cakra mendelik tak suka mendengar ucapan Farrel padanya.

"Tapi itu keren, dia ngelepar bola kaya penuh kekuatan sampai semua orang takut liat nya. " masih dilanjut, Cakra itu suka dengan hal-hal seperti ini. Yang menurut orang lain itu hal biasa, mau buat kaya apapun Cakra ya tetap Cakra si paling heboh.

Perkara salah bawa sendal saja ia paling heboh, apalagi hal lain.

"Ra," panggil Farrel

"Apa/ya? " sahut Cakra dan Hara bersamaan membuat Farrel merengut

"Gue manggil Hara bukan lo, kenapa lo juga nyaut? " ucap Farrel

"Lagian lo manggil nya Ra, gue kan juga Ra. Bukan salah gue dong, salah lo. " jawab Cakra, padahal Cakra sedang menikmati soto ayam nya dengan gembira

"Hara, lo waktu dua hari yang lalu pas lo gak dijemput ibu lo. Lo beneran gak dijemput karena apa? Apa karena ibu lo kejebak macet? Maklum sekolah nya kan jauh. " tanya Farrel, ia cukup curiga dengan hal itu. Bagaimana pun ia pernah kerumah Hara dan tanggapan kedua orang tua Hara terhadap nya itu kurang baik.

"Ibu gue lupa, mungkin karena terlalu sibuk jadi lupa kalo anak nya belum dijemput. Kenapa sih? Lo masih curiga sama kejadian waktu itu? " jawab Hara

Farrel diam, tidak salah sih apa yang Hara katakan. Tapi ia tidak mau ketahuan, karena ia takut Hara merasa tersinggung.

"Gak cuma nanya, lo anak semata wayang kan? Kok bisa lupa, sesibuk-sibuk nya orang tua mereka tetap ingat anak mereka. "

"Bahas apaan sih? Kok gue gak tahu, " tanya Cakra

"Bukan apa-apa, btw malam minggu katanya ada balapan motor. Lo pada mau nonton apa ikut kagak? Gue kayaknya mau ikutan deh, " ucap Farrel

"Oh iya,malam minggu ya. Boleh juga sih, sekolah juga libur kan. Samper gue ya, biar berangkat bareng kita. " ucap Cakra

"Gas lah, lo gimana, Ra?malam minggu loh, sekolah juga libur. "

"Gue gak bisa, gue gak bisa bawa motor gede. " jawab Hara

"Bisa nonton aja kan, biar refresing kita. " Cakra pun menunggu jawaban Hara.

"Gue minta izin dulu sama ibu, kalau boleh ya kita berangkat bareng. " Hara tidak mau membuat mereka berdua menaruh rasa curiga terhadap kedua orang tua nya

"Bagus deh kalo ada niatan, " ucap Farrel

'Semoga ibu dan ayah kasih izin, aku juga sudah lama tidak pergi ke balapan seperti ini. 'Inner Hara

Pulang sekolah Hara memilih berjalan kaki, ia pasti tidak dijemput lagi oleh ibunya. Alangkah baiknya ia pulang sendiri, uang nya habis karena ia hanya mendapat uang saku pas-pasan.

Hara berjalan dengan lesu, ia tidak memiliki semangat apapun. Ia lelah, tadi pagi ia berolahraga disekolah membuat nya semakin lelah. Udara sore ini begitu kencang, seragam ini tak mampu membuat nya merasa hangat.

"Aku lelah, " ucap Hara, ia masih sangat jauh dari rumah nya.

Hara terus berjalan tanpa henti, ia ingin segera sampai. Langit juga mulai menggelap seakan siap untuk menjatuhkan air hujan nya, Hara mempercepat jalan nya dirasa setetes demi tetes hujan mulai turun.

I want to be yours forever ||ENHYPEN SUNGHOON HEESEUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang