07

198 15 0
                                    

Pagi ini Hara sedikit terlambat bangun, ia dengan terburu-buru bersiap untuk kesekolah. Melupakan jika panggilan video masih berlangsung, Hara dengan cepat mandi dan berganti pakaian.

"Astaga kenapa aku bisa terlambat bangun seperti ini? Kenapa alarm nya juga tidak bunyi? " gerutu Hara sambil memakai sepatu nya

Tanpa Hara sadari, sedaritadi ia diperhatikan oleh seseorang. Seseorang itu hanya tersenyum sambil menatap Hara yang sibuk sendiri, Hara sendiri tidak sadar jika ia sedang diperhatikan oleh seseorang.

"Sekarang sudah pukul setengah tujuh, mana sempat aku sarapan. Lain kali aku harus memasang alarm dengan keras supaya aku mendengar nya, ayo Hara semangat untuk hari ini. " Hara sudah bersiap ke sekolah, sudah menyemprotkan parfume dan sudah wangi sekarang.

"𝘚𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘫𝘶𝘨𝘢, 𝘺𝘶𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵. 𝘈𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯, 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘶𝘳𝘶-𝘣𝘶𝘳𝘶. " 𝘶𝘤𝘢𝘱 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘚𝘢𝘵𝘺𝘢

Hara merutuki dirinya sendiri karena tidak menyadari kehadiran Satya yang memang sudah sejak semalam. Hara tidak menjawab, ia langsung mematikan panggilan video itu. Ia intinya merasa malu, untung ia tidak berganti pakaian di kamar.

"Hai selamat pagi, wangi sekali kamu. Berapa semprot parfume yang kamu gunakan? " sapa pemuda bernama Satya itu

"Jangan menggoda ku, yuk berangkat." ucap Hara,

Mereka berdua pun segera berangkat ke sekolah, walaupun Satya beda sekolah dengan Hara. Tapi mereka satu arah, sehingga tidak masalah jika mengantar Hara terlebih dahulu.

"Wah sekolah mu besar dan bagus ya, semoga orang didalam nya juga baik dan tidak jahat. Ahh ya, ini bekal makanan untuk mu. " ucap Satya lalu memberikan bakal yang tadi ia katakan, Hara sedikit bingung mau menerima nya atau tidak. Tapi ia tetap mengambil nya.

"Terimakasih, kenapa aku selalu merepotkan mu Satya? " Hara menunduk, ia merasa kecewa dengan diri nya sendiri yang selalu merepotkan orang lain

Satya tersenyum lantas mengusak pelan rambut Hara, tidak sampai berantakan. Takut nya Hara marah dan ia tidak akan bisa bertemu Hara karena ia marah.

"Aku yang memasak nya, jangan lupa belajar yang rajin ya. Semoga hari mu menyenangkan, sampai jumpa. " Satya pun segera pergi karena sudah mulai siang dan ia bisa terlambat bila berlama-lama mengobrol dengan Hara.

"Sampai jumpa, " lirih Hara, ia memasukkan bekal itu kedalam tas nya. Mulai berjalan menuju kelas nya, ia harus semangat belajar . Karena ia harus bisa membanggakan kedua orang tua nya, sudah cukup ia selalu dimarahi oleh mereka.

Pelajaran hari ini tidak begitu sulit, Hara dengan mudah dapat mengerjakan dan mengikuti pelajaran itu. Jam istirahat ini Hara akan pergi ke rooftop sekolah, ia ingin menikmati waktu istirahat nya dengan tenang.

"Wah makanan nya terlihat enak," gumam Hara ketika ia membuka bekal makanan itu

Makanan nya cukup sederhana, hanya nasi, ayam goreng dan sayur pakcoy. Hara mulai menikmati makanan itu, ternyata tampilan nya memang sama seperti rasanya.

"Enak, Satya begitu pandai memasak. Dia sangat sempurna, bahkan ia bisa segala nya. " Hara merasa beruntung memiliki teman seperti Satya, karena ia sangat peduli padanya.

Siang ini Hara dapat menikmati waktu istirahat nya dengan tenang, bisa menikmati makanan yang sangat lezat dan tentunya ia dapat menikmati udara yang cukup sejuk.

"Ibu, malam minggu apakah aku boleh menonton balapan motor bersama teman-teman ku?" tanya Hara, ia sudah pulang sekolah sejak tadi

"Untuk apa? Tidak usah pergi ke tempat-tempat seperti itu, kau ini terlalu menyusahkan. " jawab ibu tanpa menatap sang anak

I want to be yours forever ||ENHYPEN SUNGHOON HEESEUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang