"Apakah Kita Hanya Sahabat??"

tak pantas untuk terluka.

"sejauh mana aku harus berlari mengejar mu? Jika kau saja selalu mengejar dia yang membuat mu bersedih setiap waktu?"

_,Elmeida zinnia alfarizka

******

Tak pantas untuk terluka.

•
•
•

Setelah sekitar 15 menit mereka berjalan, akhirnya mereka menemukan bengkel di pinggir jalan, karena jalan yang mereka lewati tadi memang jalan yang jarang di lewati sama motor ataupun mobil-mobil. Tapi mereka sudah keluar dari jalan itu.

"Capek ya mei?"

"Nggak kok"

"Kasihan bgt sampe keringat an, gw beliin minum dulu ya, bntr" tanpa menunggu persetujuan dari Meida, Vino langsung berlari kesebrang jalan untuk membeli minuman

Meida hanya bisa menunggu di bangku yang emang udah di sediakan di bengkel itu, sambil melihat jalanan yang memang sepi, padahal sekarang baru jam 19.20.

Saat sedang asik termenung tiba-tiba karyawan bengkel itu bertanya yang membuat Meida bingung sekaligus salting

"Neng!, Pacar nya pengertian bgt ya sampe mau beliin minuman segala padahal sama-sama capek. Kalian cocok deh yang satu cantik yang satu ganteng, serasi."

"Hehe makasih mang puji an nya, tap___" blum sempat Meida menjawab sudah di sela duluan oleh Vino

"Kita cuma sahabat mang, bukan pacar" ternyata Vino mendengar apa yang di katakan si mamang itu. Meida hanya tersenyum kaku di tempat nya itu dan berucap dalam hati.

"Apakah kita hanya sebatas sahabat El?" Lagi-lagi Meida hanya bertanya dan berkata di dalam hati.

"Yahh sayang bgt cuma sahabat, padahal kalian cocok loh" ucap si mamang itu lagi

"Hahaha mamang bisa aja" Vino menanggapi nya dengan tertawa.

"Ehh tapi yang namanya cinlok sahabat itu ada loh!, Hati-hati. Mungkin sekarang ngomong enggak, tapi nanti pasti bakal berubah". Lanjut si mamang itu

"Gimana baik nya aja mang" jawab Vino

"Nih udah kelar"

"Widihh. Thanks ya mang"

•

•

•

06.45

Seorang gadis cantik dengan rambut di kuncir kuda. Sedang berjalan riang di koridor sekolah yang sudah rame akan para siswa. Ada yang lagi gibah bareng, ada yang lagi duduk berdua, ada juga sekumpulan cowok-cowok keren di setiap koridor.

"Hallo Meida" ucap salah satu cowok yang ada di koridor itu

"Hallo Andi, Hallo Ando, Hallo Nizar, Hallo Ibnu, Hallo juga langit" balas Meida

"Buset dah semua Luh sebut in"

"Mana Elvino?" Tanya Meida ke Anak Atlantis.

"Gak ta__"

"Ehh itu Vino. Njr. Bonceng cewek cok. Tapi Sama sapa tuh?" Andi, Nizar, dan, Langit yang paling heboh di antara yang lain.