17 || Berubah

32 25 10
                                    

Dengan keadaannya yang tidak stabil dan masih lemah Fu Nie kini kembali terbaring lemah, aura silumannya sudah begitu ganas dan tidak bisa dikendalikan lagi kecuali Xiun Jie menyerahkan setengah energi spiritual Surgawinya.

Dengan rasa khawatir Xiun Jie melipat tangannya dan memberikan energi spiritualnya, untungnya. Energi siluman Fu Nie berhasil disegel oleh energi spiritual Surgawi Xiun Jie.

"Maaf, Fu Nie."-Ucap Xiun Jie seraya teleport kembali ke aula.

"Saya mewakili Permaisuri Agung Shen Fu Nie dengan ini memberikan restu dan gelar kepada Ren Mei Ma sebagai Selir Agung Dewa Tian Xiun Jie."-Ucap Biu Tun

Singkat cerita, Upacara sudah selesai. Kini Biu Tun berlari kembali ke kamar Fu Nie untuk memastikan keadaan Fu Nie.

"Biu Tun!"-Teriak Fu Nie seraya berlari menemui Biu Tun

"NYONYA!!! NYONYA SUDAH TIDAK PUCAT!!!"-Ucap Biu Tun kegirangan

"Benar, saya merasa lebih baik sekarang!! \(^°^)/"-Jawab Fu Nie yang kembali ceria

"Apakah nyonya mau saya temani pergi ke taman Paviliun Besar Tian Shi Fang?"-Tawar Biu Tun

"Ayok!"-Terima Fu Nie

Kedua wanita itu berjalan ke arah Taman Surgawi dengan tawa, Fu Nie yang biasanya pucat dan tak pernah keluar dari kamar kini berjalan dengan sehat di lorong. Bunga bunga dan daun daun seakan menari bersama udara menyambut kedatangannya, mereka memetik buah bersama dan melakukan sebuah piknik di taman sembari tertawa bersama.

"Biu Tun, kemarilah sedikit"-Ucap Fu Nie seraya mencari sesuatu di Hanfunya.

"Pakailah ini sebagai tanda terimakasih ku selama ini"-Ucap Fu Nie seraya memakaikan tusuk rambut tersebut(IB; Sheila on Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pakailah ini sebagai tanda terimakasih ku selama ini"-Ucap Fu Nie seraya memakaikan tusuk rambut tersebut
(IB; Sheila on Pinterest)

"Nona ini terlalu berharga! Saya tidak dapat menerima ini, saya hanyalah pelayan pribadi nona yang rendahan"-Tolak Biu Tun

"Ini adalah perintah pertama ku untukmu Biu Tun!"-Ucap Fu Nie sembari bergaya bagaikan dirinya tegas

Bukannya takut Biu Tun tertawa dengan keras disusul oleh Fu Nie, mereka adalah sahabat yang cocok! Mereka memakan buah Merah Surgawi yabg rasanya sangat enak, berkeliling taman surgawi dan melakukan spa bersama.

"Bagaimana kalau setelah ini kita memasak bersama?"-Tawar Fu Nie

"Tentu saja saya mau nona!"-Terima Biu Tun

Setelah spa, benar saja mereka pergi ke arah dapur dan mengusir seluruh koki yang ada disana.

"PERMAISURI AGUNG!"-Ucap seorang koki seraya memberikan hormat

"Pergilah. Ini perintah."-Dingin Fu Nie

Seluruh koki kebingungan namun karena itu sebuah perintah semua koki terpaksa pergi meninggalkan dapur, Fu Nie dan Biu Tun segera mengenakan celemek untuk melindungi hanfu mereka.

The Phoenix Of The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang