Kini Feng Yue dan Lin Yan keluar berbarengan dengan yang lainnya dari dalam ingatan kilien yang kini telah hilang itu.
Semua orang tercengang melihat mereka semua keluar, dan satu orang asing yang menggunakan tirai penutup muka. Ia melihat sekitar dan langsung lari tanpa ragu, seakan akan takut ketahuan.
"Anda semua, apakah tidak apa apa?" Tanya pak Fang Chai.
"Tidak apa apa, namun sepertinya Feng Yue masih belum sadarkan diri." Ucap salah satu tabib akademi
Ia adalah Tabib Wanita Su Jiaohan dari suku Rubah Salju Langit. Ketenarannya tak usah ditanyakan, sekali ia memberikan obat maka kamu akan sembuh.
"Fang Chai, bisakah kita bicara empat mata?" Tanya Jiaohan serius.
"Tentu, sebelah sini." Jawab Fang Chai sembari berjalan menjauh ke arah tempat duduknya bersama Jiaohan.
Mereka bercakap sangat serius, Jiaohan menjelaskan keadaannya dengan raut wajah khawatir. Begitupun raut wajah Fang Chai setelah mendengar apa yang mereka bicarakan. Mereka berjalan kembali mendekati keramaian.
"Bawa Feng Yue ke ruang Kesehatan Darurat milik Akademi." Perintah Fang Chai.
Para Pengawal yang mendengar itu segera mengangkat Feng Yue dan berjalan menjauhi aula, Fun Bie perlahan tersadar ia memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit dan pusing.
"Huh...?? Sudah kembali kah??" Ucap Fun Bie ling lung
Semua orang tidak menghiraukan Fun Bie dan fokus pada Feng Yue yang tengah diangkat menjauh dari aula, melihat itu Fun Bie berdiri dan berteriak seraya kaget.
"FENG YUE!!" Ucapnya, ia lari mendekati Feng Yue namun sayangnya ditahan oleh Lin Yan.
"APA YANG KAU LAKUKAN?!!! LEPASKAN AKUU!!!" Teriak Fun Bie seraya menatap Lin Yan tajam.
"Fun Bie.. Feng Yue kritis. Ia tak bisa diganggu sementara waktu." Jelas Lin Yan
Wanita dengan surai hitam itu lemas, ia terjatuh berlutut di samping Lin Yan. Mulutnya tak dapat berkata kata, pikirannya kacau. Ingatan Biu Tun yang masih tersisa ditambah kejadian ini sangatlah membuat Fun Bie shock.
Lin Yan berlutut disebelahnya, lalu mengarahkan mulutnya ke arah telinga Fun Bie dan berbisik.
"Kejarlah seorang wanita dengan penutup wajah yang kabur setelah kita keluar dari mahkluk mitologi itu, aku curiga pada nya." Ucap Lin Yan
Fun Bie berusaha mencerna semuanya, terpaksa keadaan ia pun setuju. Tungkai tungkainya harus berdiri kuat, tak ada canda untuk saat ini. Ia harus serius sekarang.
"Lari kemana?" Tanya Fun Bie
"Ia lari keluar ke arah kiri, kemungkinan kalian akan bertemu di hutan Selatan perbatasan antara Pulau Westeria dan Pulau Gregory." Jelas Lin Yan
Wanita itu berdiri, ia berlari keluar aula dan segera mengejar wanita itu.
Berhasil, ia sampai duluan di Hutan Selatan perbatasan antara Pulau Westeria dan Pulau Gregory. Dari jauh terdengar suara ombak mengaung ngaung bak mengamuk.Dari kejauhan, antara pohon pohon cemara dan pohon kelapa terlihat seorang wanita berjubah hitam dengan rambut panjang terurai. Berlari seperti takut ketahuan ia sangat gelisah.
Fun Bie yang menyadari bahwa wanita itu adalah orang yang dimaksud oleh Lin Yan, turun dari pohon dan segera menghadang wanita itu.
"Lihatlah, siapa yang berusaha untuk kabur setelah keluar dari masa lalu sang Kilien??"
Ucap Fun Bie
(IB; Vismaya R on Pinterest)Wanita itu berhenti seraya terkejut, ia menggunakan cadar hitam menutupi mukanya. Pakaiannya yang serba hitam merah kini berhenti mengikuti tubuh wanita itu.
"Kusarankan kau jangan ikut ikutan apabila tidak ingin terluka." Ancam nya
"Kau pikir aku takut pada kematian? Nona kecil, kematian lah yang takut padaku." Jawab Fun Bie seraya tertawa kecil.
"Aku sedang tidak mau berkelahi, tetapi kau sangat sombong SAMPAH." Ucap wanita itu
Tanpa aba aba wanita itu menyerang Fun Bie, ia menyerang dari berbagai arah menggunakan sihirnya. Sihir hitam yang kuat.
Fun Bie terkejut, sihir hitam itu lama tak berjumpa dengannya. Ya, sihir Quotai dari suku ilmu hitam yang telah lama musnah dibunuh oleh Kaisar Langit abad ke 200.
Semua serangan dapat ditangkis oleh Fun Bie, mereka bertarung dengan sangat serius. Fun Bie yang sangat kuat tidak kalah dengan wanita itu, pertanrungan sangat sengit beberapa pohon kelapa jatuh tertebas pedang tajam milik Fun Bie.
"(Orang ini bukan hanya orang biasa, ia memiliki garis keturunan suku Yoube.)" Batin Fun Bie
Wanita itu lengah, cadarnya tak sengaja tertebas oleh pedang Fun Bie. Kini leher wanita itu terlihat jelas, benar saja. Ada sebuah tanda gelap sekali menyala nyala tak diherankan itu adalah tanda lahir suku Yoube.
"(Sialan dugaan ku benar.)"
Ucap Fun Bie
(IB; Shein on Pinterest)"Kali ini kau menang, tidak saat aku sudah mendapatkan seluruh kekuatan Suku ku kembali." Ucap Wabita itu, ia terbang pergi meninggalkan Fun Bie yang tidak terlalu terluka.
.
.
.
To Be Continued.....
©®: Yan Zhi Wei™.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Phoenix Of The Moon
Fantasi"Phoenix itu berbahaya, kamu ku tugaskan untuk membunuhnya." Ucap Kaisar Langit. Tai Lin Yan Dewa Matahari abad ke 400 keturunan dari Kaisar langit terdahulu, ia mendapatkan misi untuk membunuh sang Phoenix. Hewan api yang ganas dan kejam, siapa san...