[1 - On The Process ]
𝘾𝙝𝙖𝙧𝙡𝙤𝙩𝙩𝙚 𝙃𝙞𝙛𝙯𝙖 𝘼𝙯-𝙕𝙖𝙝𝙧𝙖 atau dipanggil 𝘾𝙖𝙘𝙖 Murid SMA Bina Angkasa, Awalnya Caca menjalani kehidupannya dengan tenang, tapi siapa sangka dia akan bertemu dengan cowok yang super nyebelin bagi Caca dan...
Mama Amita sedang menjaga Tokonya. Mama Amita berjualan Sembako di toko kecilnya untuk mencari Nafkah setelah kepergian Suaminya, Mama Amita dengan sisa harta yang dipunya membuka toko dan membeli Rumah minimalis untuk keluarganya. Biasanya Mama Amita di bantu Caca, tapi kalau Caca sekolah ya Mama Amita sendiri menjaganya. Untuk Carlo setelah sarapan pagi sudah pergi entah kemana karena tidak pamit dengan Mama Amita. Sedangkan ada Seseorang yang mengamati Mama Amita dari kejauhan tanpa Mama Amita sadari.
" Dek sini kalian" Ucap seseorang itu
" Ada apa Kak? " Tanya salah satu dari anak-anak itu
" Kakak mau kasih uang buat kalian beli jajan di Toko seberang itu tapi janji ya jangan bilang ke ibu yang jualan kalau ini dari kakak, kalian mau gak? " Sahut Seseorang itu ke anak-anak itu dan menunjuk ke Toko Mama Amita yang ada di seberang
" MAU KAK" Teriak Anak-Anak itu
" Okeh nih buat Kalian" Ucap Seseorang itu memberi uangnya
" Okeh Kak kami pergi dulu ya Kak, Terimakasih Kak" Ucap Anak-anak itu pergi meninggalkannya kemudian menuju ke Toko seberang untuk menghabiskan uang yang di beri seseorang itu
" Hmm" Lirih Seseorang itu tersenyum menatap kepergian Anak-anak itu
" Maaf Ma, Carlo hanya bisa bantu Mama gini karena Ada yang harus Carlo cari tahu penyebab Perusahaan Papa bangkrut. Carlo gak mau melibatkan Mama ataupun Caca" Batin Carlo menatap Toko Mamanya sambil tersenyum
Seseorang itu adalah Carlo, Anak dari Mama Amita dan Kakak dari Caca. Walaupun Carlo bersikap keras dirumah bebas diluar sebenarnya Carlo sangat sayang ke keluarganya, sikap yang dilakukannya semata-mata untuk melindungi keluarganya
Kurang lebih seperti ini Toko Mama Amita ya guys
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❄❄❄
Di Sekolah
Caca sedang berada di kelasnya duduk sambil membaca buku pelajaran Fisika karena nanti akan ada ulangan, Ketika Caca sedang serius membaca Bukunya diambil oleh Aldo
" Serius amat sih, baca apa sih?" Ucap Aldo mengambil buku Caca dan melihat karena penasaran buku apa itu
" Sini in buku gue" Sentak Caca sambil mencoba mengambil bukunya
" Gue kira baca komik atau apa, ternyata buku pelajaran fisika masih nanti kali pelajaran terakhir ulangannya" Sahut Aldo
"𝘏𝘢𝘴𝘪𝘭 𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘶𝘴𝘢𝘩𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘵𝘪𝘩𝘢𝘯, 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘴 𝘣𝘪𝘢𝘳 𝘨𝘢𝘬 𝘯𝘺𝘦𝘴𝘢𝘭 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 ALDO, sini in buku gue mau belajar gue gak usah ganggu deh" Ucap Caca menekankan nama Aldo
" Oke gue kasih tapi Lo harus pinjamin gue Buku PR Matematika Lo, gimana?" Sahut Aldo menaik turunkan alisnya tersenyum ke Caca
" Aiisss Kan gue tadi bilang kalau mau sesuatu itu harus usaha Do belajar dong" Ucap Caca kesal
" Gue itu belajar kok tapi kalau Matematika Up lah malas mikir mending lihat punya Lo aja kan Lo pintar," Sahut Aldo
" Hah" Lirih Caca menatap cengo Aldo
" Hah heh hoh malah, jadi gimana mau minjam in gak? Ucap Aldo menatap Caca
" Oke gue pinjamin tapi Lo harus janji balik in dan jawabannya jangan di sama in semua bisa ketahuan Pak Angga entar dihukum, gue gak mau ya" Ucap Caca
" Oke gampang itu mah" Ucap Aldo
" Nih, mana buku gue" Ucap Caca menadahkan tangan meminta buku fisikanya
" Iya nih gue balikin, bawel " Ucap Aldo memberikan buku fisika Caca
" Apa Lo bilang? " Tanya Caca
" Gak, gue gak bilang apa-apa" sentak Aldo
" Hah terserah deh, minggir gak mood gue disini mending ke perpus bye" Ucap Caca pergi meninggalkan Aldo
" Buset galak amat untung cantik" Batin Aldo mengelus dadanya
🍁🍁🍁
Di Kantin
Teman-teman Aldo sedang makan siang dikantin selama jam istirahat, Mereka sedang menunggu Aldo karena Aldo tadi bilang akan menyusul setelah dari Toilet
" Makan makan sendiri, nyuci baju pun sendiri, sekolah juga sendiri.. " Nyanyi Arga
" Semua Serba sendiri beginilah nasib jomblo sejati hahahaha" Sentak Aditya tertawa terbahak-bahak
Arga yang emosi melempar roti yang baru dibelinya ke arah Aditya
" Apa sih Lo ngikut-ngikut gue, makan tuh Roti " Seru Arga kesal dengan Aditya
" Hooo santai Ar. Gue bercanda habis Lo kelamaan nge jomblo jadi gila nyanyi sendiri kan gue sebagai teman yang baik bantu Lo biar sadar jomblo hehe" Ucap Aditya tersenyum cengar-cengir ke Arga
" Bukannya ngebantu yang ada gue pengen ngelempar Lo ke jurang Dit" Sahut Arga menatap Aditya
" Uppss takut tolong in dong Sat, Si Arga mulai sadis parah" Ucap Aditya memegang lengan Satria
"Sorry gak kenal" Ucap Satria
"Gas Lo kan teman gue yang baik pasti bela gue kan? " Tanya Aditya ke Bagas
" Bukan teman gue" Ucap Bagas
" Astogee punya teman kok gini semua" Lirih Aditya prihatin ke diri sendiri
"Hahahaha" Tawa Arga,Satria dan Bagas bersama melihat kelakuan Aditya
" Aldo mana dah belum datang, 15 menit lagi bel masuk juga " Ucap Satria sambil menatap jam tangannya
" Ada komodo makan buah pisang tuh sih aldo datang " Sahut Arga dengan pantun anehnya
" Sorry gue lama" Ucap Aldo
" Santai Do" Ucap Satria
"Bentar deh, sejak kapan komodo makan buah pisang ?" Tanya Heran Aditya
"Sejak kemarin gue suruh ngapa? " Sahut Arga
" Gak Ar, kayaknya Lo gila benaran deh yuk gue anter ke RSJ" Ucap Aditya memegang lengan Arga
" Lo tuh yang Gila oneng" Ucap Arga kesal
" Udah deh kalian, mending kita bahas balapan aja" Ucap Bagas melerai
" Balapan? " Tanya Aldo
" Iya Do, Lo ditantang sama si Dika karena kemarin dia ga terima kalah dari Lo. Kalau Lo menang taruhannya motor Dika bakal jadi punya Lo, tapi kalau Lo kalah sebaliknya motor Lo buat dia. Gimana Lo mau join gak? " Tanya Satria
"Boleh juga, emang jam berapa?"
"Jam 7 malam di tempat kemarin " Ucap Satria
" Oke " Ucap Aldo
" Lo ikut kan Do ? Tapi Bokap Lo gimana? " Tanya Arga
" Gampang" Ucap Aldo tersenyum
" Ohh. Okeh" Sahut Arga
Tidak lama setelah itu bel masuk berbunyi, mereka semua pergi meninggalkan kantin untuk masuk ke kelasnya