3. Balapan

60 10 0
                                    

"𝘊𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘵𝘪 𝘪𝘯 𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘯𝘥𝘢𝘬𝘢𝘯, 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘤𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘵𝘪"
𝗭𝗲𝗿𝗮𝗹𝗱𝗼 𝗗𝗶𝗿𝗴𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗔𝗹-𝗛𝗶𝘇𝗮𝗿

❄❄❄

Malam Hari ini Aldo sudah berjanji akan ikut balapan dengan temannya tapi Aldo gak bisa ijin ke Papanya Fathoni Al-Hizar, karena Papanya pasti melarang yang ada kalau nekat ijin dijamin nanti koleksi game Aldo bakal dihancurkan oleh Papa Fathoni. Papanya itu benar-benar tidak kenal Ampun memberi hukuman ke Aldo. Akhirnya Aldo mencari cara agar bisa keluar dengan menunggu semua keluarganya tidur, lalu menyelimuti Guling dengan selimut seolah dirinya yang tidur, dan Setelah itu Aldo keluar lewat jendela kemudian memancat pagar rumah agar bisa keluar. Untung motor sudah Aldo titipkan di bengkel langganan nya dengan alasan ke Papa Fathoni kalau Motornya di service di bengkel. Ada-ada saja memang tingkah Aldo Penerus Keluarga Hizar ini

Area Balapan

Aldo datang dengan motornya dan Memarkirkan nya, disambut teman-temannya

"Datang juga Lo, gue kira ga Datang udah jam 10 lebih soalnya" Ucap Aditya

"Sorry ada masalah teknis tadi" Sahut Aldo

"Oh, Do Lo mau ikut tanding gak?" Tanya Arga

"Gak ah, gue nonton aja" Ucap Aldo

"Ini area Balapan kali, kalau mau nonton mending tidur dirumah aja hahaha" Sahut Dika menatap Aldo remeh lalu meninggalkannya

"Okeh gue ikut tanding" Ucap Aldo

Setelah itu pertandingan balapan dimulai dimana Aldo dan Dika disini menjadi peran utamanya. Sorak Suporter menyemati mereka. Seorang gadis cantik berada di tengah memulai pertandingan.

" Bersedia, 1 2 3 mulai " Ucap gadis itu sambil melempar kainnya

Aldo dan Dika mulai menancapkan kecepatan motor Mereka, hingga tidak terlihat, setelah menunggu 20 menit Aldo dengan Motornya mulai tampak menuju garis finish dan Yakk Aldo Menang di finish tersenyum ke arah Dika.

"Woooo Keren Bro, gitu baru teman gue" Ucap Arga sambil menepuk pundak Aldo

"𝘊𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘵𝘪 𝘪𝘯 𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘯𝘥𝘢𝘬𝘢𝘯, 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘤𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘵𝘪" Ucap Aldo menaik turunkan alisnya menatap Dika

" Nah Mantap Bro, gue suka gaya lo " Sahut Aditya

" Bangsat, Awas aja gue balas. Lihat nanti" Batin Dika mengepal tangannya

Setelah selesai Balapan Aldo pamit ke teman-temannya karena hari sudah dini hari jam 02.00, bisa gawat kalau orang rumah tau Aldo belum tidur. Sesampainya di rumah Aldo mengendap-endap untuk ke kamarnya tapi baru 5 langkah dari pintu lampu di ruang tamu menyala, membuat Aldo kaget dan dalam batinnya" Mampus mati gue ketahuan, 123" (Berhitung karena sudah hafal yang akan terjadi) "

" ALDO" Teriak Papa Fathoni dengan mengebrak meja

" Iya Pa" Lirih Aldo

" Sudah berapa kali Papa bilang, kamu itu tugasnya belajar sekolah yang benar ini malah keluyuran tengah malam gak jelas dan jam segini baru pulang, Siapa yang ngajarin Aldo? Mau jadi Apa kamu kalau sudah besar Hah? " Tanya Papa Fathoni dengan penuh Amarah

" Maaf Pa" Sahut Aldo

"Sudah Pa, istighfar kendalikan emosi Papa, kasihan Aldo" Ucap Mama Mayang Pertiwi memegang lengan suaminya

ALCA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang