24. Backstreet

0 0 0
                                    

“Dulu kita sering bareng dan sama-sama tapi kenapa sekarang kamu berubah, apa kamu lupa dulu Cuma aku satu-satunya teman kamu”

Serlina Rima Auria

Sekolah

Hari mulai berganti seperti biasa dan kegiatan pembelajaran di sekolah masih sama dilakukan, semakin padat kegiatan belajar menuju UTS Sekolah membuat Aldo dan Caca jadi jarang untuk bisa bertemu karena mereka sibuk dengan belajar. Dan tentunya dimana ada Aldo disitu ada Serli yang selalu mencari perhatian dan berusaha untuk mendekati Aldo. Dan lagi-lagi Caca hanya bisa melihatnya dan menahan kecemburuannya itu karena dirinya sendiri yang menginginkan hubungan backstreet dengan Aldo. Aldo yang sedang fokus mengerjakan tugas sekolah dikelas dikejutkan dengan kedatangan Serli.

“ ALDOOOO “ Teriak Serli di telingga Aldo

“ apaan sih Ser, ganggu aja ngapain Lo disini ? “ Tanya Aldo

“Hehehe aku mau minta tolong sama kamu, aku ngga ngerti tugas Fisika ini kamu kan pintar bantu ya, please?” Mohon Serli dengan menangkupkan kedua tangannya

“ Minta tolong  Bagas aja Ser, dia Jago kalo soal Fisika” Sahut Arga yang ingin membantu Aldo karena dia tau kalau Aldo ingin menjaga jarak dengan Serli karena menghargai Caca

“ Iya benar tuh sama Abang Bagas aja, dia kan anak terpintar kedua di sekolah ini, yakan ? “ Seru Aditya yang menoleh ke Bagas tapi Bagas hanya diam mengabaikannya

“apaan sih aku minta tolongnya sama Aldo bukan sama Bagas ya, soalnya aku Cuma ngerti kalau di ajarin kamu ya Do ya ?” Mohon lagi Serli

“oke yaudah mana ?” Sahut Aldo lesu ngga enak mau nolak begitupun Serli adalah temannya semasa kecil

“ ini aku ada tugas ini aku tapi ngga ngerti rumusnya, apalagi nanti dikumpulin lagi” Sedih Serli memperlihatkan buku tugas Fisikanya dan tentunya sengaja duduk di sebelah Aldo agar dirinya bisa dekat dengan Aldo

“ini tuh gini ....” Aldo menjelaskan ke Serli dan Serli menyimaknya

Didalam kelas itu pastinya ada Caca yang hanya bisa diam melihat saja karena lagi-lagi dirinya hanya bisa melihat saja. 

“Ca Are you okay ?” Tanya Putri

“Mau bilang ngga tapi aku Cuma bisa bilang oke “ Sahut Caca tersenyum

“Lagian kamu juga Ca, ngapain sih backstreet segala tuh nenek sihir makin menjadi-jadi dech “ Sentak Devi

“Iya benar Ca, aku aja juga kesal tadi Arga sama Adit malah nyuruh si nenek sihir buat belajar sama Bagas. Aku aja gini-gini belum pernah masa dia duluan pengen aku gini in tuh  rasanya jadi cewek kok centil banget isshhh” Geram Putri sambil menyobek dan meremas kertas 

“Ehhh Putri itu kan kertas yang tadi aku kasih contoh cara ngerjaian tugas ini kok malah kamu “ Sentak Caca

“ Ohiya yaahhhh aduuuhhh gimana ini,,, hehehee maaf aku ngga sengaja buatin lagi yaaa Ca” Mohon Putri

“Hahahaha jangan mau Ca, salah sendiri dihancurin” Sahut Devi 

“ Hah Lo nih Dev bukannya ngebantu malah ketawa mulu “ Sentak Putri

“Bodoamat lagian bucin banget sih sama tuh cowok udah tau di cuek in mulu ngga cape anda? “ Tanya Devi

“ tidak ada namanya cape atau menyerah di kamus Putri ya. Apa yang gue mau pasti bisa”  Sahut Putri menggelengkan kepalanya sambil menata poninya cool

“Iya deh iya” Seru Devi dan Caca tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu

Kembali lagi ke Aldo dan Serli yang masih mengerjakan tugas Fisika Serli dikelas

ALCA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang