kalau ada typo tandain cuy
'Hal yang menyakitkan adalah percaya dengan manusia.'
Hidup memang penuh dengan masalah.Tak ada satu pun manusia yang ada di dunia ini yang terbebas dari masalah.Masalah setiap orang tak bisa di samakan.Ada yang mempunyai masalah percintaan, keluarga, ekonomi dan masih banyak tipe-tipe masalah yang di hadapi manusia.Salah satunya ya masalah yang dihadapi Zukka kali ini.
Zukka masih bimbang untuk kasuk sekolah hari ini.Ia kepikiran dengan bagaimana tatapan yang di berikan oleh warga Smasa kepadanya.Jika hanya Ayudra saja Zukka masih bisa tenang, one on one.Tapi jika seluruh warga Smasa, Zukka tak sanggup.
Ck!
Decakan Gheo membuat Zukka langsung membuyarkan lamunannya.Menatap lurus kedepan, dan melihat Gheo yang sedang memasukan air yang ada di kulkas ke tumbler milik Gheo tapi malah tumpah-tumpah.Gheo terlihat seperti tergesa-gesa di kejar oleh waktu.Gheo juga sudah lengkap dengan seragam sekolah yang melekat di badannya.Dia sudah rapi bersiap ingin berangkat sekolah.Zukka beralih melihat jam dinding yang terpasang di atas pintu, ia melihat jam menunjukan pukul enam pagi.Gheo anak yang sangat bersemangat sekolah sekali, jam enam ia sudah ingin berangkat.Zukka saja baru mandi dan belum siap-siap.
Zukka ikut berdecak, gemas melihat Gheo yang menumpahkan air ke meja begitu banyak.Ia berjalan ke dapur dan melihat Gheo secara lebih jelas.Gheo menoleh sekilas dan kembali menuangkan air ke tumbler nya.Zukka mengerjap.Tangan Gheo bergetar hebat, pantas saja air nya tumpah-tumpah.
"Biar gue aja." Zukka mengambil alih botol besar yang berisi air dingin itu dari tangan Gheo.
Gheo hanya diam saja ketika botol itu di ambil oleh Zukka.Ia memperhatikan Zukka yang kini tengah memasukan air kedalam tumblernya.
Zukka melirik kearah Gheo, "tangan nya gemeter, kak Gheo sakit?" entah kenapa Zukka tiba-tiba ingin bertanya.
Gheo hanya menjawabnya dengan gelengan kepala.Membuat Zukka menggerakan bibirnya ke kiri dengan kesal.Tinggal menjawab tidak, irit banget.Perasaan kemarin ngomongnya panjang kali lebar.
Zukka menutup kembali botol besar yang ia bawa setelah selesai mengisi tumbler milik Gheo.Zukka membalikan badan dan mengembalikan botol itu ke dalam kulkas yang ada di belakangnya.Sementara Gheo mengambil tumblernya dan memasukan kedalam tas nya.Gheo memakai tasnya dan bersiap untuk berangkat sekolah di pagi yang pagi sekali ini.
Mata Zukka memandang Gheo yang sekarang tengah memakai sepatu sekolah di depan pintu.Setelah sepatu terpasang, Zukka melihat Gheo yang keluar dari apartemen, berangkat ke sekolah.Zukka mengerjap kembali, untuk apa Gheo berangkat ke sekolah se pagi ini.Apa memang seperti itu tugas dari osis.Zukka berdeheman pelan, biarkan saja Gheo.Mau dia berangkat pagi, siang, malam, Zukka tak peduli.
*****
"Kamu berangkat sekarang? tidak kepagian, kah?" tanya mama dari seorang anak yang sedang menyuapkan roti berselai ke dalam mulutnya secara tergesa-gesa.
Anak itu mengangguk-angguk menunggu mulutnya kosong terlebih dahulu, karna jika penuh tak mungkin bisa berbicara dengan jelas."Iya mam, ada suatu hal yang pengen aku tonton." balas anak itu.
"Apa? sejak kapan anak mama ini suka dengan drama dunia?" tanya mama lagi.
"Sejak hari ini.Udah mam aku berangkat dulu."
****
Zukka sudah memutuskan untuk berangkat ke sekolah.Tak mungkin ia membiarkan waktu nya terbuang sia-sia hanya karna orang lain.Jika di pikir-pikir, tak ada gunanya takut dengan warga Smasa.Takut tidak nya Zukka juga tak ada bedanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zugo Xantara
Roman pour AdolescentsTerlambat di hari pertama sekolah dan bertemu ketua osis galak itu bukanlah kemauan dari Zukka. Zukka Meirani Tantriaristin, seorang siswi yang sudah sial di hari pertama nya sekolah di salah satu sekolahan favorit, bergengsi, dan selalu menjadi jua...