13 | Accepted

49 43 7
                                    

~

Suara bising sekelompok orang nyatanya sedikit mengganggu Leana yang tengah beristirahat. Namun Lea tidak bisa marah atau protes akan hal itu, sebab yang melakukan keributan itu adalah Logan dan teman-temannya para anggota asosiasi.

Usai menyelesaikan misi, mereka semua pulang ke basecamp atau lebih tepatnya tempat persembunyian mereka untuk merayakan keberhasilan misinya.

Lea yang merasa lelah, memutuskan untuk beristirahat dikamar tidur.

Namun, karena kebisingan yang diciptakan Logan dan yang lainnya, membuat Lea tidak bisa beristirahat dengan nyaman dan memutuskan untuk bergabung bersama yang lainnya.

"Hai!" Sapa seorang gadis bersurai hijau terang dan dibalas dengan senyum canggung dari Lea sebab dirinya belum mengenal mereka satu-persatu.

"Tidak jadi tidur ya?" Sosor seorang gadis berambut pirang.

"Tidak, mataku masih enggan mengijinkanku istirahat" Pungkas Lea diikuti dengan kekehan kecilnya.

"Tidak perlu formal begitu, santai saja Lea" Balas Della—gadis bersurai oranye.

Leana yang menyadari menjadi pusat perhatian segera mencari tempat kosong untuk duduk dan akhirnya Lea menemukan tempat disebelah Logan.

"Bagaimana? Apa aku sudah lulus ujian?" Bisik Lea pada Logan.

"Entahlah" Jawab Logan datar.

Leana yang merasa seperti dipermainkan pun menjadi kesal, bisa dilihat dari wajah yang ditekuknya.

"Ada apa dengan kalian berdua?" Sosor Della.

"Tidak" Jawab Logan dan Leana bersamaan.

"Logan menganggumu ya?" Sosor seorang lelaki lain yakni Axel.

"Asal kau tahu saja, Lo itu memang menyebalkan. Jadi, kau mesti sabar jika berada didekatnya" Sambung Carl—lelaki bermanik hazel yang tengah tiduran di sofa.

"Tepat sekali, lelaki ini memang sangat menyebalkan" Gerutu Lea dalam hati.

"Oh iya, ada yang ingin kutanyakan padamu?" Cela Della.

"Silahkan" Jawab singkat Lea.

"Apa kau benar-benar hilang ingatan?"

"Ya, aku pun sudah berusaha mengingat namun tidak ada satu ingatan yang tersisa"

"Logan menemukanku hanyut di sungai dan menyelamatkanku, lalu aku ikut bersamanya" Lanjut Lea.

"Rumit sekali takdirmu" Potong Flicker, gadis bersurai hijau pencinta misteri dan hal berbau paranormal.

"Ya, begitulah"

Di tengah perbincangan seru itu, tiba-tiba datanglah seekor burung merpati lalu masuk kedalam dan berdiri ditengah-tengah mereka semua.

Hal itu sontak membuat Lea terkaget-kaget namun tidak dengan yang lainnya, mereka nampak biasa saja.

Logan kemudian menaruh burung merpati itu di lengannya dan mengambil sesuatu yang terikat pada kaki burung itu.

Usai benda yang terikat dikakinya diambil, burung merpati itu pun dengan sendirinya terbang dan pergi dari situ.

Lea yang menyaksikan semua itu hanya bisa menyimak dalam diam.

"Apa isi pesan yang diantar omega?" Sosor Axel tak sabar.

Tanpa berlama-lama, Logan mulai membuka kertas kecil itu lalu membacanya dan mulai berbicara.

Wanderer [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang