14 | Mission ል

52 45 8
                                    

~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~

Axel kembali menekan sebuah tombol hitam yang terletak pada pintu besi itu hingga pintu besi yang tadinya tertutup rapat perlahan mulai terbuka lebar.

Semuanya pun masuk kedalam kemudian Axel mulai menekan beberapa tombol lain yang berada di dalam pintu besi tersebut hingga pintu tersebut kembali menutup beserta dengan rak buku yang sebelumnya terbuka lebar.

Sekitar lima menit mengisolasi Lea, pintu besi pun terbuka kembali menampilkan penampakan yang berbeda dari sebelumnya-seakan mereka berenam telah berteleportasi.

"Kita sampai!" Lontar Meyra.

Lea yang manggut-manggut hanya mengekori sembari mengcopy apa yang dilihatnya.

"Kau sudah sampai Le, sekarang kami harus pamit" Putus Carl usai mereka mengantar Lea didepan sebuah gedung.

"Lalu kalian?" Resah Lea yang bingung.

"Kami harus menjalankan misi, kau akan disini selama sebulan untuk dilatih lalu setelah itu kita akan kembali bertemu" Urai Della dengan lembut.

"Baiklah, semangat untuk kalian!"

"Semangat menjalankan pelatihannya" Pamit Meyra lalu mereka berlima pun pergi meninggalkan Leana yang masih terpaku ditempat.

•••••

Lea nampak bersemangat untuk menghadapi misi perdananya sebagai anggota baru asosiasi, nampak dari senyumannya yang sejak sejam tadi terus merekah tanpa henti.

Pasalnya ia sudah berlatih begitu keras sebulan ini dan inilah puncak penantiannya.

"Mengapa kau tersenyum seperti itu?" Celetuk Axel memulai topik.

"Tidak, apa tersenyum buruh alasan" Elak Lea.

"Ya, sebab jika tidak kau akan dicap sebagai orang tidak waras" Ujar Axel seperti mengejek.

"Terserah"

"Beginilah wanita, kalau sedang bahagia senyumnya terus merekah berbeda lagi jika sedang marah" Papar Axel-spealis ahli wanita.

"Hahaha kau hanya bisa berteori saja, tidak pernah kulihat kau bersama seorang wanita" Lea tertawa remeh.

"Kau tidak pernah melihatnya sebab selama ini kau terkurung didalam tanah dan buktinya saat ini ada seorang gadis yang berjalan bersamaku" Timpal Axel yang tak mau kalah.

"Sudahlah, terserah padamu saja Xel"

Beginilah hubungan antara Lea dan Axel yang sudah jalan sebulan ini, keduanya benar-benar sangat akrab.

Perbincangan yang sempat terputus beberapa menit itu akhirnya kembali berlanjut dengan dimulainya Lea membuka topik baru.

"Apa masih jauh tempatnya" Tanya Lea antusias sekaligus penasaran.

Wanderer [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang