BAB 14 Pergi'

264 6 0
                                    

Tanda in typonya ya⚘

بسم الله الرّ حمن الرّ حيم

Dan mereka menyusun rencana dan mereka menyudahi merencanakan itu sampai jam setengah lima sore. Devan pun pulang ke kamarnya melihat mala tidak ada dikamar pun devan pun mencari ke kamar mandi tapi tidak ada

"Humaira''panggil devan tapi tetep tidak ada sahutan kemudian devan mencarinya lagi ke ruang ganti baju tapi tidak ada dan devan menuju ke balkon

"Humaira kok disini?masuk yok dah sore"ujar devan tapi diabaikan oleh mala.

"Humaira, mas minta maaf"ujar devan

"Hm"

"Humaira maafin ya, mas minta maaf" ujar devan tidak digubris oleh mala

"Humaira maaf"rengek devan gue kira gus devan cuek ternyata bisa manja juga. Rasanya gue ingin ketawa tapi lo harus cuek mala biar gus devan tau rasa batin mala

Mala melangkah pergi ke kamar diikuti oleh devan dibelakangnya

"Humaira maaf tadi ada urusan yang sangat penting sama arsyad"ujar devan memelas

"Hm"dibalas deheman oleh mala kemudian melangkah untuk ke kamar mandi

"Humaira"panggil devan tapi mala tetep melangkah ke kamar mandi

Selang berapa lama mala keluar dari kamar mandi yang sudah memakai baju mala sengaja memakai bajunya di kamar mandi bukan diruangan ganti karena masih malu untuk keluar memakai handuk doang

"Humaira maaf mas janji gak ngulangin lagi"ujar devan

"Hm"tetep sama jawaban mala kemudian memakai mukena untuk sholat asar

Devan yang melihat mala sholat duluan pergi ke kamar mandi . Setelah mandi devan melihat mala lagi membaca al quran

Akhirnya devan memutuskan untuk sholat asar dan dzikir sampek azan maghrib. Setelah azan devan menyuruh mala sholat berjamaah dan mala pun mau

Setelah sholat mereka berdoa dan mala menyalami tangannya devan dan devan mencium keningnya mala

"Humaira maaf in mas ya, mas tau kamu marah karena mas lama"ujar devan

"Hm"

"Humaira maafin mas"rengek devan mala pun melepas mukena nya dan fokus melipat mukena

"Humaira"isak tangis devan

Mala yang mendengar isak tangis devan pun gak percaya akhirnya mala menatap devan yang sudah dibanjiri air tangisnya

"Eh mas kok nangis?"Tanya mala mengusap air mata devan

"Maaf in"ujar devan ditengah isak tangisnya

"Iya, sudah aku maafin kok, dah ya jangan nangis oke"ujar mala yang masih mengusap air mata devan

"Beneran?"ujar devan berbinar

"Iyah"

"Makasih cayang kuh"ujar devan memeluk mala. ya ampun kirain lo dingin ternyata apeh? Batin mala gak percaya

Dibalas senyuman mala dengan rasa terpaksa ygy

"Aku mau siap siap dulu ya dan kamu juga siap siap"ujar devan

"Kita akan kemana lagi mas?"Tanya mala

"Kita akan pergi ke jakarta"ujar devan

"Hah jakarta? Yang bener ajah loh"ujar mala gak percaya

"Iya dah nurut aja sekarang kamu siap siap oke"ujar devan

"Tapi aku cuma bawa dua paket doang piyama sama baju gamis ini pun piyamanya sudah aku pakai dan sekarang mau pergi? gamis pun harus aku pakai untuk pergi ini. Dan aku gak bawa baju lagi loh"ujar mala panjang lebar

I love you Gus DevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang