BAB 19

228 6 0
                                    

Tandai typonya yaa ⚘

بسم الله الرّ حمن الرّ حيم

Pagi hari mala sudah memakai seragam. Mala, devan, umi fatimah dan abi Ali tengah makan, diruang makan depan

Mereka makan bersama tanpa suara hanya dentingan sendok makan yang berbunyi. Setelah selesai makan mala ingin membantu umi fatimah mencuci piring

"Nduk, sana mending berangkat aja ke sekolah, toh sudah mau jam tujuh"ujar umi fatimah 

Mala pun melihat jam dinding, ternyata benar sudah hampir jam tujuh.

"Yaudah mi bi, mala berangkat dulu ya, maaf nggak bisa bantu hehe, assalamualaikum"ujar mala kemudian menyalaminya umi fatimah dan abi Ali

"Iya walaikumu'salam"ujar abi Ali

Saat mala ingin melangkahkan kakinya tiba tiba ada suara beton .

"Humaira, beneran nggak mau pamitan sama mas?"Tanya gus devan

"Hehehe iye, lupa sory sory"ujar mala meringis

Mala pun kemudian menyalami gus devan. Setelah mala melepaskan tangannya gus devan, ditangan mala ada uang lima puluh ribu.

"Mas, ini untuk apa?"

"Itu untuk kamu sebagai nafkah mas, kurang?"ujar gus devan

"Oh, nggak"

Mala pun melangkah pergi berangkat ke sekolah. Sesampainya di halaman sekolah banyak yang berbisik bisik tentang mala menjadi santri khusus abdi ndalem tapi mala mengabaikan semua itu.

Mala pun sampai di kelas kemudian duduk disebelah bila yang sudah duduk disana.

"Eh mala, ya allah semalam nggak tidur bareng aja sudah kangen"ujar bila girang

"Alay lo"ujar mala bombastic

"Ck!"decih bila

"Bercanda"ujar mala meringis

"Mal, berita lo menjadi santri khusus abdi ndalem sudah tersebar dan semua santri pada bicara in lo dan gue denger juga lo dibilangin caper, alay, sok iye, dan masih banyak"

"Biar in emanggue peduli"ujar mala bodo amat

"Kamu nih ye"ujar bila kesel

"Nye nye"

Guru pun datang dan memulai pelajaran.

°•°•°•°•°•°

Istirahat. Siswa siswi berbondong bondong ke kantin untuk mengisi perutnya yang sudah didemo oleh cacing

Mala, bila, jihan, dan nesya pun duduk dikantin tempat biasanya. Mereka memesan bakso dan es jeruk

Setelah itu pesanan mereka pun datang, meraka juga langsung membayar nya seperti biasa.

"

Mal ini ada pelajaran gus devan, jangan bolos"ujar bila

"Benar tuh, ini tinggal satu semesterlagi kita lulus kalo lo bolos terus otomatis nggak bakal lulus"ujar jihan

I love you Gus DevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang