mereka masih berada di rumah sakit hingga malam semakin larut. Yeji sudah meminta anak-anak untuk pulang terlebih dahulu tapi ditahan sangyeon, mereka akan terlalu mencolok ketika melihat anak-anak keluar dari rumah sakit yang dikosongkan jika tidak terdapat pengawasan.
Dan untungnya mereka setuju, beberapa di antara mereka seperti jongho, mingi, dan seonghwa sudah tertidur di kursi panjang tempat menunggu. yeosang masih bekerja tangannya dibawah pengawasan seungcheol langsung bersama dengan hongjoong.
shownu keluar dari rumah sakit untuk langsung ke tkp begitu mendapatkan informasi dari yeosang kalau baliho twrnyata sengaja dirusak. Jadi ia kesana untuk olah tkp.
sebagai gantinya, hwasa datang bersama moonbyul. Kedua wanita itu menatap stella sinis begitu mereka datang. stella yang duduk dengan tenang sambil mengipas wajahnya membalas tatapannya dengan sinis pula.
"ni ngapain nenek lampir disini?" tanyanya kepada kihyun. kihyun melirik. "jangan gitu. mantunya jeno tuh" hwasa membulatkan matanya.
hampir berteriak jika moonbyul tidak mrnutup mulutnya. "ini rumah sakit, tolol. nanti kalau ada oramg yang denger suara lo gimana?" hwasa menepuk nepuk punggung tangan moonbyul.
tiba tiba ponsel sangyeon berbunyi. "jennie nelepon" ujarnya langsung mengangkat telepon.
"halo, yeon. Gimana? sorry gue tadi lagi AFK. udah sampai mana?" jennie bertanya cepat.
"kita udah ngeliat rekaman kejadian, identifikasi pelaku sama nyari kemungkinan motif" sangyeon melapor. Jennie terdiam. Secepat itu?
"lo nyewa hacker dimana? kihyun itu yang kerja?" tanya jennie bingung. Soalnya kalau sampai kemungkinan mencari motif berarti sudah banyak orang yang diidentifikasi.
sangyeon melihat seungcheol yang sedang mengawasi yeosang bekerja. yeosang sedang duduk di lantai sementara laptopnya yang tersambung dengan listrik ia letakkan di kursi. seungcheol melihat sangyeon menyebutkan nama jennie. Seungcheol mendekat.
"take a guess, jennie" sangyeon meledek jennie sambil melihat seungcheol yang melangkah mendekat.
"siapa?"
"your son. your last son" jennie terdiam sejenak.
seungcheol meminta ponsel sangyeon kemudian mendekat ke arah yeosang yang masih melihat lihat foto foto orang dan mencari daftar riwayat hidup. "jennie, gue scoups" seungcheol berujar.
yeosang dan hongjoong menoleh mendengar mamanya. panik mereka jam segini masih berkeliaran di luar rumah dan mengerjakan pekerjaan ilegal pula. bisa digoreng nyampe rumah sama maminya.
"kasih ke yeosang dong, gue mau ngomong" yeosang menggelengkan kepalanya dengan cepat. seungcheol memaksanya hingga mau tidak mau yeosang mengangkat telepon dari maminya.
setengah berdoa, yeosang berujar menjawab panggilan telepon dari maminya. "ya, mi?"
diam sejenak.
yeosang makin ketar-ketir nih sekarang. maminya bisa bisa marah ke dia.
"adek kerjainnya udah sampai mana? kirim semua ke mami pake handphone om ini. Biar mami yang lanjutin" diluar dugaan, jennie tidak marah sama sekali. yeosang menghela napas lega. "oke, mi" ujarnya sembari menyambungkan ponsel milik sangyeon dengan laptop di depannya.
"udah selesai mi?" tanya nya memastikan.
"udah masuk semua. makasih ya adek. sekarang adek boleh istirahat dulu. mas disitu?" yeosang menoleh ke arah hongjoong. hongjoong mengambil ponsel yang yeosang pegang. "halo mi, ini kita semua disini. Belum aman kalau kita keluar soalnya kata yeosang ada yang lihat dari depan. Jadi kita nanti keluar setelah om jeno selesai" jelas hongjoong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cafe [reborn] : VAHALLA
Fanfictionmereka tidak mengerti apa yang terjadi di masa lalu hingga membuat mereka yang pada mulanya hanya sekumpulan remaja berubah menjadi pemberontak yang luar biasa. sebut nama mereka, niscaya mereka akan mendatangi kalian dimanapun kalian berada. the...