4, Kecupan Singkat dari Ali

546 45 13
                                    

Selamat malam minggu mbloo.. Maaf saya baru update, sebelumnya terimakasih untuk 20 vote di bab sebelumnya...

Selamat membaca ;)

[EMPAT ]

"Kenapa rambut dan bajumu kotor?"

Yogi bertanya heran saat Prilly kembali dengan penampilan kotor, itu bukan ulah pak Bos kan ya? pikir Yogi heran.

"Ck! Ini semua gara gara jala*g sialan itu."

"Apa?"

"Jasmine si jala*g itu tiba-tiba datang dan menyiramku dengan minuman."

Setelah berkata demikian, Prilly pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Melepas bleazer-nya dan membersihkan rambutnya.

Prilly menatap dirinya di depan kaca Wastafel. "Sial, kenapa wanita itu bisa ke sini sih," gerutunya kesal.

Prilly dan Jasmine itu adalah musuh bebuyutan sejak pertama kali mereka bertemu, tepatnya sepuluh tahun yang lalu saat mereka masih SMA.

Setelah mencuci rambut seadanya dan membersihkan bleazernya, Prilly pun memcuci mukanya dan kembali memakai bleazer hitam miliknya itu.

Prilly kembli ke meja dan mendengus jijik saat tak sengaja melihat Jasmine dan Ali di dalam sana tengah berciuman.

Yah, Prilly bisa melihat itu karena dinding pembatas ruangan semuanya merupakan kaca, jadi mereka yang di dalam dapat melihat luar langsung dan begitu pun sebaliknya.

Prilly memalingkan wajahnya saat pandangannya tak sengaja bertemu dengan Ali.

"Bagaimana kita bisa punya Bos Gila macam Ali!"

"Prilly hati hati dengan kata katamu, jika Dirut Ali tau kau bisa di pecat."

"Aku lebih baik di pecat daripada memiliki bos Gila dan mesum."

"Ck! Kau pikir mencari pekerjaan sekarang itu mudah?"

Yogi berdecak saat Prilly berkata lebih baik di pecat dari pada memiliki bos seperti Ali.

Prilly msraih ponselnya karena berdering tanda ada panggilan masuk dan ternyata itu Jovian.

Raut wajah Prilly yang awalnya kusam, kini jadi cerah lagi.

"Hallo."

"Hallo sayang, kau sedang apa?"

"Aku baru saja akan kembali memeriksa pekerjaanku, kau sendiri sedang apa?"

"Aku baru saja kembali dari makan siang. Kau sudah makan siang belum?"

"Yah aku juga baru kembali dari makan siang."

"Kenapa suaramu lesu begitu, apa ada yang mengganggumu?"

"Yah, tadi aku bertemu dengan Jasmine dan bla bla bla....

Prilly pun menjelaskan semuanya pada Jovian tentang apa yang terjadi padanya saat makan siang dan lanjut ngobrol hingga tanpa sadar waktu telah berlalu dengan cepat.

"Hmm."

Yogi berdehem memberi kode Prilly untuk menyudahi telponannya dengan sang kekasih karena Ali entah sejak kapan sudah berdiri dengan tampang seram di depan meja mereka.

"Hmm."

Sekali lagi Yogi berdehem, namun Prilly hanya merespon itu dengan alis terangkat satu.

"Hmm."

"Kau kalau batuk berdahak cepat minum obat nanti nular."

"Sepertinya pekerjaanmu terlalu ringan sehingga kau bisa asik bertelponan."

Godaan Sebelum MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang