[ Satu ]
"Bugh!"
"Ups maaf Aku tidak sengaja."
Seorang wanita bernama Jasmine tersenyum mengejek wanita yang ada di depannya. Dia memang sengaja menumpahkan minuman yang dia bawa ke baju wanita bernama Prilly. Namun Jasmine berpura pura bahwa dia tidak sengaja menumpahkan minuman itu.
Prilly mendelik tidak suka. "Berani sekali kau mengotori bajuku!"
"Uh maaf, tadi aku tidak sengaja."
Jasmine berkata seolah olah dia korban penganiyayaan, membuat orang orang salah paham dan berbisik bisik tetangga ups! ;)
Hari ini adalah hari penyambutan Direktur Utama baru di perusahaan Prilly bekerja dan dia tidak tau bagaimana Jasmine bisa datang. Seingatnya Jasmine tidak bekerja di kantor yang sama dengannya.
"Ada apa ini ribut ribut?"
Seseorang pria tampan datang menghampiri mereka berdua, Prilly ingat pria itu adalah Direktur Utama yang baru itu.
"Ahh sayang... Tadi aku tidak sengaja menumpahkan minuman di bajunya, padahal aku sudah minta maaf padanya tapi dia tetap marah marah padaku "
Jasmine dengan manja menggelayut di lengan pria itu bagaikan monyet bergelantungan di pohon, membuat Prilly jijik sendiri.
"Tidak sengaja? Jelas jelas kau sengaja membuat bajuku kotor."
"Hmm mungkin Jasmine memang tidak sengaja Nona, berapa harga bajumu biar aku ganti."
Prilly tersenyum miring mendengar ucapan atasan barunya itu.
"Tidak perlu."
Prilly merebut minuman yang ada dalam genggaman pria itu dan menyiramkannya pada Jasmine dengan sengaja. Membuat semua orang yang ada di ruangan itu menatap keberanian Prilly dengan tampang bodohnya.
"Kau--."
Jasmine geram dan menatap marah Prilly yang sengaja menumpahkan minuman di kepalanya.
"Ups maaf tadi itu aku sengaja."
Prilly tersenyun puas melihat Jasmine marah padanya, dia tidak peduli bahwa Jasmine punya hubungan baik dengan Dirut (singkatan dari Direktur Utama) tempatnya bekerja. Prilly tidak peduli jika besok mungkin dia akan di pecat oleh atasannya.
"Sayang, kau liat? dia menyiramku dengan minuman."
Jasmine berkata dengan manja pada Direktur Utama yang masih terpaku menatap Prilly tanpa berkedip. Dia baru bertama kalinya melihat wanita yang begitu berani menantang Jasmine, karena selama ini wanita yang berhadapan dengan Jasmine langsung ketakutan saat ada dirinya di samping wanita itu.
"Ck! Dasar wanita jal*ng, beraninya hanya sembunyi di ketek sang kekasih."
Prilly berkata dengan nada sinis, lalu tanpa menunggu respon Jasmine maupun Direktur Utama itu. Prilly berlalu dari hadapan mereka dengan cepat karena dia ingin pulang untuk membersihkan dirinya yang lengket karena minuman yang Jasmine tumpahkan padanya.
"Sayang kau sudah pulang?"
Jovian menatap Prilly yang baru saja pulang dari pesta dengan wajah kesal itu pun bingung karena wanita itu pergi belum lama dan sudah kembali dengan wajah kesal.
"Belum. Aku masih ada di pesta."
Prilly melemparkan sepatu highless miliknya dengan asal karena masih kesal dengan Jasmine.
"Ada apa?"
"Hari ini adalah hari sialku karena bertemu dengan Jasmine!"
"Jasmine?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Godaan Sebelum Menikah
Romance"Senakal nakalnya seorang pria, dia tetap ingin wanita baik baik yang menjadi istrinya!"..... Jonathan Ali Rafassya "Itu mulut enak sekali ngomongnya! dia pikir wanita baik rela mendapatkan pria brengsek macam dirinya!".... Prilly Jacqueline Jacob.