7, Yogi, si Pria cantik

344 45 4
                                    

[ TUJUH ]

Ali duduk di kursinya dengan nyaman dan memperhatikan dua Sekretarisnya itu dengan tatapan tajam bak srigala bertemu kelinci.

Ali kesal karena tadi malam dia tidak berhasil membuat Prilly tidur dengannya, bahkan wanita itu tidak tertarik padanya saat PAli hanya menggunakan boxer.

Yah dia tidak tau saja bahwa semalam Prilly hampir saja mimisan melihatnya yang hampir telanjang jika saja wanita itu tidak memalingkan wajahnya.

"Maaf Sir--"

"Ah aku mau kalian bertukar pekerjaan."

Ali memotong ucapan Yogi yang baru saja hendak bertanya.

"Maksud Anda sir?" tanya Prilly tidak mengerti.

Ali mendengus saat mendengar Prilly kembali berbicara formal kepadanya, entah kenapa dirinya tidak mau Prilly berkata formal padanya. Padahal itu hal yang wajar karena Prilly adalah bawahannya dan dia adalah atasannya.

"Aku mau kalian bertukar pekerjaan, aku tidak nyaman bila pria cantik itu mengikutiku kemana pun."

Ali menunjuk Yogi dengan jari telunjuknya, dia tidak tau bagaimana bisa ada pria cantik macam Yogi tapi masih suka wanita. Yah setau Ali, pria pria cantik adalah pria yang suka sesama jenis.

Yogi ingin sekali mengumpat Ali, namun dia hanya bisa melakukan Itu dalam hati karena tidak mau kehilangan pekerjaannya.

"Tidak ada komentar berarti kalian tidak keberatan."

Ali kembali bersuara karena Yogi dan Prilly hanya menatapnya dalam diam.

"Memangnya kami bisa menolak keinginan Anda Sir?" tanya Prilly dengan senyum sinis.

Ali tersenyum lebar. "Yah tidak ada selama aku punya uang banyak." katanya dengan nada sombong khas orang orang kaya.

"Ya Sir, Anda benar."

"Sekarang kembali bekerja, jangan lupa kau siapkan berkas untuk tanda tangan kontrak kerja sama dengan Mrs.Vera."

"Yes Sir."

Yogi dan Prilly keluar dari ruangan Ali dan mulai menjalankan tugas mereka masing masing.

"Yogi, kau sudah menyiapkan berkas itu bukan?"

"Tentu saja sudah."

"Jam berapa mereka akan bertemu?"

"Sebelas pagi ini."

"Oh oke."

Tepat pukul 10:30 Ali keluar dari ruangannya dan bersiap untuk bertemu dengan Mrs.Vera.

Prilly sudah menyerahkan dokumen yang Ali minta tadi untuk di periksa dan tidak ada masalah.

"Dimana kita akan bertemu Mrs.Vera?"

"Rafa's Restauran."

Lalu mereka menuju tempan tujuan dengan mobil Ali, Prilly tidak mengatakan apapun sampai mereka sampai di tempat tujuan.

Mereka di sambut hangat dengan karyawan Restoran itu dan langsung di giring ke tempat yang sudah Yogi pesan kemaren setelah menyebutkan revertasi atas nama Yogi Saputra.

"Silahkan duduk Tuan... Nyonya."

Ali tidak mengatakan apapun dan langsung duduk di sofa.  Sementara Prilly sudah melambaikan tangannya.

"Tidak, kami bukan pasangan. Saya adalah Sekretaris nya dan dia adalah bos saya." jelas Prilly, pelayan itu hanya tersenyum lalu tidak lama kemudian pelayan lainnya datang membawakan dua minuman.

Godaan Sebelum MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang