chapter 10

1.5K 98 0
                                    

*Normal POV*

Rombongan Shinobi Konoha itu menuju kembali ke desa mereka. Saat mereka sudah sampai di depan gerbang, sebuah pelukan erat di dapatkan oleh gadis bersurai hitam. Pelukan itu tak lain dari Konohamaru yang sedang menunggu nya dengan sangat khawatir.

"Kau tau?! Kau membuat kami semua cemas!! Aku takut kau kenapa kenapa!!" Ucap konohamaru dengan tetap mengeratkan pelukannya.

"Lepaskan adikku!!" Seru Sasuke pada konohamaru sembari menarik Konohamaru agar melepaskan pelukannya.

"He? Kau... Uchiha Sasuke?!!" Konohamaru terkejut dengan kembali nya Sasuke.

"Jangan dekati adikku ya!!" Perintah Sasuke yang tiba - tiba menjadi kakak yang posesif.

"Sasuke-kun, aku baru tau kau kakak yang posesif" ledek sakura pada Sasuke.

"Hahaha Sasuke, kau begitu menyayangi adik mu ternyata!" Ucap Naruto pada Sasuke sambil tertawa.

"Berisik!!" Jawab Sasuke.
.
.
.
.
.

Beberapa hari kemudian...

Itachi di panggil untuk menjadi ANBU lagi di Konoha. Walau Shinobi lain masih menganggap nya pengkhianat tapi ia menerima tawaran itu, tapi Itachi tidak tinggal di desa lagi. Ia mengembara ke seluruh negri untuk mencari informasi.

Di kediaman uchiha terlihat ada seorang gadis dan remaja lelaki bersurai hitam dan terlihat sedikit mirip sedang makan malam bersama sambil berbincang.

"Kak Sasuke, apa kau mencintai kak sakura?" Tanya gadis itu.

"Tidak ada alasan untuk ku mencintai atau dicintai oleh nya" jawab lelaki itu pada adiknya.

"Iyakah?" Tanya y/n meyakinkan karena ia tak percaya ucapan sang kakak.

"Terserah kau saja lah" jawab Sasuke lalu ia menyelesaikan makan nya lalu pergi ke kamar nya.

"Lah? Ngambek kah? Kayak cewe aja" gumam y/n melihat tingkah Sasuke.

"AKU MENDENGARNYA YA BODOH!!" Teriak Sasuke dari dalam kamar nya.

'lucu juga ya punya Abang tsundere, mimpi apa aku bisa lahir kembali disini? Haha' tawa y/n dalam hati.
.
.
.
.

Waktu berlalu, kini tiba lah waktu dimana Jiraiya meninggal akibat melawan pain. Y/n tidak bisa melakukan apapun karena memang ia masih kecil dan ia tak mungkin meminta kakak nya melakukan sesuatu atau dia akan curiga kan?

*Y/n POV*

Waktu berjalan cukup cepat ya, aku tidak bisa menyelamatkan guru kak Naruto. Aku tidak bisa melakukan apapun, menyedihkan bukan?

Disaat hanya aku yang mengetahui ini akan terjadi, aku malah hanya diam saja. Mereka akan berpikir apa jika aku memberitahukan nya? Lagipula bantuan akan di tolak oleh Jiraiya. Percuma saja. Sepertinya aku memang tidak bisa mengubah seluruh alurnya sesuai keinginan ku.

Aku gagal sebelum mencoba... Menyedihkan. Ya... Mungkin aku memang tidak ditakdirkan untuk mengubah alur cerita ini terlalu jauh. Mungkin Tuhan hanya ingin aku merasakan bagaimana rasanya masuk ke dunia anime yang ku dambakan.

Aku terus termenung di kamar seharian. Mau makan pun rasa nya tidak selera. Padahal di dunia ini, aku tidak dekat dengan Jiraiya, tapi tetap saja aku sedih. Bagaimana dengan perasaan kak Naruto? Ah tidak terbayangkan rasa sakit yang ia rasakan ketika mendengar berita itu.
.
.
.
.
.
.

To be continue

Terlahir kembali sebagai UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang